Berita Exchange · 7 min read

Sagar Desai Coinbase Bahas Pentingnya Manajemen Risiko di Bisnis Crypto

Coinbase Bahas Pentingnya Manajemen Risiko untuk Bisnis Kripto 

Kebangkrutan di dunia crypto bukan menjadi hal yang awam, persitiwa ini pun kian marak semenjak bear market tiba. Beberapa perusahaan crypto terkemuka yang menyatakan kebangkrutan di antaranya adalah Celsius, Three Arrow Capital, dan Voyager.

Kondisi ini mengingatkan bahwa untuk membangun bisnis di dunia kripto bukan sebuah hal yang mudah karena ada banyak aspek yang dapat menyebabkan sebuah bisnis gagal.

Membahas soal kebangkrutan yang menghantui perusahaan crypto, Coinvestasi pun melakukan wawancara dengan Sagar Desai dari Divisi institusi, penjualan, perdagangan, dan bisnis utama Coinbase bagian Asia Pasifik pada acara Coinfest Asia 2022.

Coinbase Bahas Pentingnya Manajemen Risiko

Dalam wawancara tersebut, Sagar Desai menegaskan bahwa salah satu aspek yang paling penting untuk diperhatikan sebelum membangun dan saat memiliki sebuah perusahaan adalah manajemen risiko. 

Umumnya di dunia kripto, manajemen risiko merupakan suatu hal yang penting namun lebih sering dibahas ketika membicarakan tentang trading.

Sagar Desai memiliki pandangan lain dimana ia menyatakan bahwa satu hal yang paling penting untuk diperhatikan saat membangun bisnis adalah manajemen risiko. Ia menyatakan, 

“Kalau dari sudut pandang Coinbase, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah manajemen risiko, karena itu adalah hal pertama yang kami pikirkan saat membentuk produk baru untuk pengguna kami.”

Sagar Desai menekankan bahwa tidak hanya saat membangun perusahaan tapi juga saat membuat produk baru, Coinbase selalu mempertahankan manajemen risiko sebagai aspek utama yang diperhatikan. 

Coinbase Bahas Pentingnya Manajemen Risiko untuk Bisnis Kripto 
Wawancara Eksklusif Coinvestasi dengan Coinbase

Hal ini disebabkan manajemen risiko adalah hal yang akan memperkuat produk atau bisnis tersebut dalam jangka panjang karena alur dana yang dikelola menjadi jelas dengan adanya manajemen risiko, sehingga risiko kebangkrutan semakin kecil. 

Dua Hal Penting dalam Manajemen Risiko Produk Crypto

Kemudian ia menekankan bahwa dalam manajemen risiko terdapat dua kemampuan yang harus dimiliki oleh pemilik bisnis atau produk yang dibentuk. 

Kemampuan pertama adalah kemampuan untuk memeriksa pihak yang terikat atau pihak yang diajak kerjasama dalam pengelolaan dana perusahaan terutama dalam hal dana cadangan dan operasional. 

Kemampuan kedua adalah kemampuan untuk melakukan uji coba strategi pengelolaan dana atau portofolio yang dimiliki untuk memiliki tanggapan yang baik jika berhadapan dengan kondisi pasar yang volatil. 

Menurutnya jika kedua kemampuan tersebut diterapkan dan dimiliki dengan baik  maka kemungkinan besar perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang. 

Ini adalah poin utama dari pernyataan Sagar Desai karena saat ini sedang terjadi banyak kebangkrutan di dunia kripto. 

Penyebab utamanya adalah model bisnis dan pengelolaan dana operasional serta cadangan yang buruk.

Tapi saat membahas mengenai permasalahan ini Sagar Desai juga menegaskan bahwa permasalahan manajemen risiko dan kebangkrutan ini bukan suatu masalah di dunia kripto saja, namun juga dapat menimpa industri bisnis mana saja.

“Ini salah jika dianggap sebagai permasalahan kripto, tapi ini adalah permasalahan manajemen risiko dan utang yang buruk. Jadi penting untuk diperjelas antara kedua masalah ini. Semua yang terjadi dengan nama seperti Celsius dan Three Arrows Capital, mereka adalah hasil dari manajemen risiko yang buruk. (…) Ini tidak hanya bisa terjadi di kripto tapi di semua industri termasuk keuangan tradisional, seperti yang kita lihat dengan kasus seperti Long Term Capital Management di 1990an, jelas seperti kasus Lehman Brothers di 2000an, semua ini adalah hasil dari manajemen risiko yang buruk.” Ujarnya. 

Baca juga: Blackrock dan Coinbase Bermitra, BTC Bisa Rp11,5 Miliar?

Walau begitu, Sagar Desai juga menegaskan walau ini permasalahan umum, pemilik bisnis kripto juga harus menjadikan manajemen risiko perhatian utama. 

Menurutnya saat terjadi kebangkrutan karena manajemen risiko yang buruk, tidak ada jalan keluar yang mudah dan perlu solusi khusus, sehingga pemilik bisnis akan mengalami kesulitan besar jika hal tersebut terjadi. 

“Semua platform kripto punya produknya masing-masing, dan melewati kebangkrutan adalah hal yang sangat bergantung pada situasi masing-masing. Menurut saya tidak ada satu cara saja untuk platform keluar dari kebangkrutan.” Ujarnya. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.