Pengguna Internet Jaman Now, Lebih Sedikit Dibanding 2008?

Di awal tahun 2019 ini saya lihat suasana pasar kripto sangat negatif karena terjadinya bear market 2018 sehingga banyak trader dan investor yang mengalami kerugian.

Hasilnya di awal 2019 banyak sekali yang mengatakan hal negatif tentang kripto. Tidak terelakkan. Karena harga kripto kadang sangat dipengaruhi media dan emosi.

Namun, ada satu hal yang kadang perlu Coinvestors tanyakan ke diri kita masing-masing,

“Apakah Coinvestors saat ini (2019) menggunakan internet, atau mungkin, ecommerce, lebih sedikit daripada tahun 2000 ? atau 2008 ?”

Jawabannya pasti sekarang Coinvestors menggunakan internet lebih banyak ! Tetapi tahukah Coinvestors bahwa pasar saham teknologi mengalami penurunan sangat tajam di tahun 2002 (harga saham Amazon jatuh 98%!), dan beberapa tahun lainnya, di mana setiap mengalami penurunan tajam, kebanyakan orang akan mengatakan …

“Bisnis di internet tidak akan pernah bisa lebih besar daripada non internet. Apa saya bilang, ecommerce pasti gagal, kan orang harus melihat barang dulu, memegang, baru mau beli”

Ada suatu pelajaran menarik dari orang yang membeli dan menjadi long time holder saham Amazon dari tahun 1997.

“It’s mostly looking at the business, not the stock. … I think a lot of the world doesn’t think about things that way. Every time I watch financial television … I’m reminded again of how people are thinking too much about stocks; wigs, wags, and short-term moves, and they’re not really looking at the business. While Amazon’s stock dramatically declined over that, the business did not.”

Pelajarannya adalah .. invest di bisnisnya. Bukan di stock .. jangan terlalu memikirkan harga saham. Tetap HODL sepanjang bisnisnya – bukan harga saham – terus mengalami kemajuan.

Bear market terjadi bukan karena teknologinya yang tidak berguna, tetapi karena para spekulator yang mengerek harga terlalu tinggi. Bukan karena programmer yang memiliki visi membuat dunia lebih baik.

Bagaimana dengan investasi kripto dan blockchain ?

Pertanyaan berikutnya ..

“Apakah tahun 2024 orang-orang akan menggunakan blockchain lebih banyak daripada tahun 2019 ?”

“Invest di bisnisnya” berarti Coinvestors kurang lebih harus mengerti hal apa sih yang BISA dilakukan company blockchain tetapi TIDAK BISA dilakukan company konvensional atau non blockchain ?

Baca juga: COINFEST 2019: Analisis Crypto Market Jadi Bahasan Utama

Kemampuan blockchain yang tidak bisa di hack…

Kemampuan blockchain mencegah double spending problem sehingga bisa membuat digital asset menjadi unik – hal yang tidak mungkin dilakukan tanpa blockchain

Kemampuan blockchain yang secara dramatis meningkatkan likuiditas dari aset-aset yang sebelumnya tidak liquid (tanpa blockchain)

Kemampuan blockchain melakukan international money transfer jauh lebih cepat daripada institusi finansial konvensional.

Kemempuan perusahaan kripto yang bisa memberikan insentif dan economical edge (token yang saat itu harganya murah) kepada early adopter dan pihak yang berkontribusi kepadanya. Silahkan bandingkan dengan 100 driver ojol pertama (baca : early adaptor) yang tidak mendapatkan economical edge.

Kemampuan blockchain menghilangkan middlemen yang dianggap kurang efisien – Atau, mengubah fungsi middlemen – bagaimana middlemen mengalokasikan sumber daya

Kemampuan perusahaan kripto dan blockchain melalui decentralized marketplace untuk tetap netral terhadap developer pihak ke 3 yang komplementer, mengambil keputusan melalui konsensus komunitas selama ia tumbuh ? Bandingkan dengan centralized marketplace / services yang mulai berkompetisi dengan developer pihak ketiga yang membantunya menjadi besar di awal.

Banyak lagi lainnya …

Bagaimana analisa Coinvestors ?

Vexanium.com, Indonesia Public Blockchain sedang membangun ekosistem decentralize internet dan mengedukasi founder dan investor Indonesia tentang manfaat blockchain dan bagaimana blockchain bisa membantu revolusi industri 4.0 di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh: Rhein Mahatma