Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Hack dan Scam · 5 min read
Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat mendakwa empat pendiri Forsage atas dugaan keterlibatan dalam skema ponzi dan piramida global senilai US$340 juta sekitar Rp5 triliun. Berita tersebut dilaporkan melalui situs resmi DOJ pada Rabu (22/2).
Keempat pendiri Forsage yang menjadi terdakwa berasal dari Rusia, antara lain Vladimir Okhotnikov, Olena Oblamska, Mikhail Sergeev dan Sergey Maslakov.
Baca Juga: Waspada Forsage! Skema Ponzi Berbasis Ethereum
Forsage telah mengklaim-diri sebagai platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) berisiko rendah yang dibangun di atas blockchain Ethererum, Binance Smart Chain (BSC) dan Tron. Ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan pendapatan pasif jangka panjang.
Namun, analitik blockchain mengungkapkan, 80% investor menerima dana dengan jumlah yang lebih sedikit daripada dana yang mereka posisikan di awal. Setelah ditelusuri, Forsage melakukan skema ponzi.
Skema dilakukan dengan cara mempermainkan sistem pada smart contract mereka. Tepat setelah investor berinvestasi di Forsage, smart contract akan mengalihkan dana investor ke investor Forsage lainnya secara otomatis. Dengan begitu, investor sebelumnya dibayar dengan dana dari investor selanjutnya.
Baca Juga: Waspada Forsage! Skema Ponzi Berbasis Ethereum
Sebelumnya pada Agustus 2022, Security Exchange and Comission (SEC) telah mendakwa empat pendiri dan tujuh promotor Forsage atas tuduhan penipuan dan sekuritas ilegal.
“Penipu tidak dapat menghindari undang-undang sekuritas federal dengan memfokuskan skema mereka pada kontrak pintar dan blockchain,” ungkap kepala Aset Kripto dan Unit Siber SEC, Carolyn Welshan.
Komisi Sekuritas dan Bursa Filipina juga telah menandai Forsage sebagai kemungkinan Ponzi pada tahun 2020, tetapi sebulan kemudian platform tersebut masih menjadi DApp terpopuler kedua di blockchain Ethereum.
Sementara tuduhan mengacu pada contoh ketika jaksa membawa tuntutan pidana dan menuduh individu atau kelompok pelanggaran, dakwaan diajukan oleh dewan juri jika jaksa dapat meyakinkan mayoritas dari mereka bahwa tuduhan formal dibenarkan setelah penyelidikan.
“Yang mereka lakukan hanyalah skema Ponzi klasik. Teknologinya mungkin berubah, tetapi penipuannya tetap sama. Dengan kolaborasi di antara semua mitra kami, kami dapat melihat melalui janji-janji palsu dan mengungkap skema tersebut,” ungkap Ivan J. Arvelo, Agen Khusus Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI).
Forsage masih memiliki akun Twitter aktif. Pihaknya baru saja memposting utas pada Rabu (22/2). Pihaknya mengklaim bahwa anggota komunitas yang berpartisipasi dalam “Open Ambassador Program” akan dapat memperoleh hadiah bulanan dengan menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.