Anggap Kripto dan NFT Sebagai Aset, Pemerintah Inggris Susun Regulasi Baru

Pemerintah Inggris terlihat dalam rencana untuk membentuk regulasi baru terkait kepemilikan kripto dan NFT. 

Wacana ini muncul setelah adanya publikasi oleh Komisi Hukum Inggris yang merupakan lembaga negara independen di bidang hukum terkait hukum kepemilikan kripto dan NFT. 

Pemerintah Inggris Berencana Bentuk Regulasi Baru  

Dalam publikasi penelitian yang dilakukan lembaga tersebut, terdapat pernyataan bahwa Pemerintah Inggris saat ini belum memiliki regulasi yang baik untuk mengayomi hukum kepemilikan kripto dan NFT. 

Artinya hukum yang ada saat ini belum melindungi investor dan pemilik kedua aset digital tersebut secara penuh. 

Hukum yang ada di Inggris terkait kripto saat ini adalah investor dapat melakukan transaksi jual beli aset kripto secara spot. Jadi nampaknya untuk pasar derivatif seperti futures masih dilarang. 

Selain itu, saat ini kripto hanya diperbolehkan untuk alat investasi dan belum sebagai alat tukar. Ditambah lagi saat ini hukum yang ada tidak sepenuhnya membahas NFT yang membuat hukum terkaitnya masih rancu. 

The Law Commission of England ?? and Wales ??????? just published a 500+ page paper about property rights, digital assets, and #bitcoin

> Website: https://t.co/e7pjb7YTMc
> Summary: https://t.co/crgzyeXVoo
> Paper: https://t.co/Xb5BbVThGx pic.twitter.com/kejTaDhN86

— Documenting Bitcoin ? (@DocumentingBTC) July 28, 2022

Oleh karena penemuan tersebut, lembaga independen negara Inggris di bidang hukum tersebut menyarankan bahwa Inggris membuat regulasi baru terkait kripto dan NFT. 

Hasil dari laporan publikasi penelitian tersebut adalah rekomendasi bahwa Inggris membuat regulasi baru yang lebih melindungi dan mengawasi transaksi perdagangan NFT dan kripto secara lebih dalam. 

Dalam rekomendasi tersebut, tertulis bahwa Inggris seharusnya membuat kategori baru dalam hukum kepemilikan aset pribadi dalam kategori objek berbentuk data untuk mewakilkan aset digital. 

Saran ini diberikan akibat adanya penemuan signifikan bahwa kripto dan NFT sangat berbeda sifatnya dalam hukum dengan aset keuangan lainnya. 

Jadi nantinya akan banyak cela dan akan sulit jika ada permasalahan terkait kepemilikan apa bila terjadi pelanggaran atau perdebatan di ranah pengadilan dan hukum. 

Tujuan dari saran baru regulasi ini terlihat sebagai cara untuk terus mendukung pertumbuhan kripto dan NFT serta membuat Inggris semakin kompetitif dalam perihal aset digital. 

Untuk saat ini semua masih dalam bentuk rencana regulasi baru, namun dikatakan bahwa jika benar diterapkan, maka nantinya jika ada duplikasi secara ilegal atau pengambilalihan kepemilikan aset secara paksa, maka ranah hukum dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. 

Jadi intinya jika diterapkan, investor akan memiliki hak khusus terhadap kripto dan NFT yang diakui oleh negara.  

Inggris Mulai Dukung Kripto 

Langkah ini adalah langkah yang signifikan mengingat sejarah dari Inggris beberapa tahun terakhir yang terus menolak adopsi kripto. 

Salah satu contohnya adalah saat Binance, bursa kripto terbesar di dunia, dilarang untuk digunakan di Inggris. Selain itu contoh lainnya adalah saat mayoritas bank di Inggris dilarang untuk membantu masyarakat dan investor transaksi kripto. 

Tapi terlihat bahwa di 2021 akhir hingga 2022 satu per satu larangan-larangan tersebut mulai berkurang dan bahkan saat ini pemerintah ingin mendukung pertumbuhan aset digital di Inggris. 

Baca juga: Konflik Regulasi Binance di Inggris Selesai! Berakhir Bahagia

Salah satu contoh dukungannya adalah regulasi baru terkait DAO atau Decentralized Autonomous Organization yang sedang dirancang oleh lembaga negara independen atas perintah dari Pemerintah Inggris.

Urgensi regulasi atas DAO menjadi semakin tinggi mengingat pergerakannya yang terus menjadi alternatif dari individu yang ingin membangun perusahaan biasa. 

Jadi untuk saat ini terlihat bahwa Inggris masih akan mendukung pertumbuhan kripto dan NFT, tapi masih akan terus meregulasi industri aset digital secara ketat. 

Baca juga: Inggris Mulai Terapkan Travel Rule untuk Aset Kripto