Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 6 min read
Platform jasa pembayaran dan saat ini platform perdagangan crypto, PayPal, dikabarkan telah mencapai rekor baru dalam volume transaksi crypto.
Dikabarkan bahwa PayPal telah mencapai $242 Juta dalam volume transaksi aset digitalnya, pada 11 Januari 2021. Namun rekor ini membuat pertanyaan apakah rekor tersebut disumbang oleh volume jual atau volume beli.
Menurut data dari Nomics, perusahaan penyedia data pasar crypto, hari perdagangan kemarin telah mengalahkan rekor sebelumnya dalam volume. Sebelumnya, rekor volume perdagangan crypto tertinggi di PayPal adalah sebesar $129 Juta yang terekam pada 6 Januari 2021.
Dilaporkan bahwa sejak 1 Januari 2021, volume perdagangan harian telah naik sekitar 950%. Apresiasi volume dari hanya sekitar $22,8 ini menjadi sebuah pencapaian baru untuk PayPal.
Baca juga: Dari Hater Jadi Fans, PayPal Ketagihan Beli Bitcoin!
Dengan apresiasi volume perdagangan PayPal yang terjadi pada saat apresiasi harga Bitcoin ke harga tertingginya, nampaknya saat ini ketertarikan terhadap PayPal terlihat terus naik. Ketertarikan ini terjadi dalam trader dan investor ritel yang nampaknya menjadi pengguna utama platform perdagangan crypto dari PayPal.
Walau banyak pihak dari komunitas crypto yang mengakui adanya apresiasi pengguna yang dibawa oleh PayPal, masih terdapat beberapa kritik. Terdapat pihak yang mengkritik PayPal dalam membatasi pergerakan komunitas crypto di platformnya.
Batas yang dimaksud adalah PayPal yang terlihat tidak memberikan akses kemudahan dalam penarikan dana. Kritik ini disampaikan oleh salah satu investor yang berspekulasi bahwa akibat adanya batasan ini, PayPal menjadi penyumbang untuk tekanan jual yang juga terjadi kemarin.
Investor tersebut berspekulasi bahwa rekor yang dicapai oleh PayPal kemarin adalah akibat tekanan jual yang nampaknya datang dari pemain ritel. Investor tersebut berspekulasi bahwa mayoritas pengguna PayPal kemarin sedang mengambil keuntungan yang membuat volume tersebut adalah tekanan jual.
Diskusi ini muncul setelah adanya pernyataan dari CEO Nexo, Antoni Trenchev yang berspekulasi bahwa koreksi Bitcoin kemarin terjadi akibat investor ritel yang mengambil keuntungan. Diskusi ini menyebar ke PayPal yang kebetulan di saat bersamaan mencapai rekor volume barunya.
Baca juga: Sah! Sekarang Bisa Beli Crypto Langsung di PayPal
Namun untuk pastinya hingga saat ini belum dapat diketahui akibat belum adanya informasi yang jelas dari PayPal. Tetapi untuk saat ini mayoritas pasar berspekulasi bahwa penyumbang terbesar koreksi kemarin adalah PayPal.
Akibatnya banyak pihak juga yang berspekulasi bahwa jika terjadi pemulihan, pemulihan tersebut akan terjadi akibat ritel. Sehingga masih sangat mungkin ke depannya untuk terjadi koreksi kembali karena adanya potensi pengambilan untung kembali.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.