Pakar Ekonomi Harvard: Bitcoin Tidak Lebih dari Sekadar ‘Tiket Lotere’

Mantan Kepala Ekonom IMF dan Profesor Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Harvard-Kenneth Rogoff, mengumpamakan bahwa bitcoin dan mata uang kripto lainnya saat ini nilainya tidak lebih dari sekadar “tiket lotere”. Menurut Guardian, Senin lalu, Rogoff mengungkapkan bahwa disaat beberapa orang percaya bahwa cryptocurrency memiliki harinya sendiri saat nilai mereka naik, dan turun, namun sebenarnya sulit juga untuk mengatakan jika nilai mereka akan benar-benar bisa jatuh ke nol. Rogoff sendiri mempertanyakan nilai intrinsik dari bitcoin, karena tidak diatur dengan jelas, juga sistemnya dipertanyakan karena tidak seperti sistem bank sentral.

Menurutnya, negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat tidak akan mentolerir cryptocurrency di kondisi mereka saat ini. Jika fasilitas anonimitas mereka dihilangkan, maka bitcoin akan kehilangan daya tarik mereka. Karena anonimitas merupakan fasilitas utama bitcoin yang menarik orang-orang menggunakan bitcoin. Akibatnya, Rogoff percaya bahwa efek jangka panjang dari adopsi cryptocurrency akan membuat negara dengan ekonomi rendah seperti Venezuela, mengambil langkah lebih lanjut yaitu dengan merevitalisasi ekonomi mereka yang hancur dengan Petro.

Lebih lanjut Rogoff mengatakan, apa yang akan terjadi pada dasarnya adalah di mana nilai jangka panjang bitcoin kemungkinan akan mendekati $100, tetapi mungkin juga menjadi $ 100.000 untuk sejumlah alasan yang sulit untuk divisualisasikan saat ini. “Para ekonom (termasuk saya) yang telah berkecimpung pada bidang ini selama lima dekade, dapat menyimpulkan bahwa harga aset yang secara intrinsik tidak berharga, pada akhirnya bisa melambung tinggi.” Tuturnya. Pada akhirnya dia mengatakan, itu adalah tugas pemerintah yang akan menentukan apakah bitcoin dan aset cryptocurrency lainnya dapat mencapai perdagangan umum dan ritel atau tidak.