Oscar Darmawan: Indodax Masih Proses Jadi PFAK

Indodax, salah satu exchange kripto terbesar di Indonesia, memastikan bahwa perusahaan sedang dalam proses untuk memperoleh lisensi resmi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) yang diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Baca juga: Indodax Selesai Maintenance, Dana Pengguna Dipastikan Aman!

Masih Dalam Proses Administrasi

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menegaskan bahwa pihaknya telah menempuh langkah-langkah yang diperlukan dan menyelesaikan seluruh persyaratan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan lisensi tersebut.

Lisensi PFAK ini nantinya akan memungkinkan Indodax untuk terdaftar sebagai anggota dari PT Bursa Komoditi Nusantara (CFX), satu-satunya bursa berjangka kripto yang teregulasi di Indonesia.

Sebagai informasi, CFX merupakan salah satu dari tiga lembaga Self-Regulatory Organization (SRO) yang didirikan oleh pemerintah dan disahkan oleh Bappebti melalui Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BBAK/07/2023 pada Juli 2023. CFX bertugas mengelola operasional dan pelaporan bursa kripto di Indonesia.

“CFX itu sifatnya lebih ke administrasi yang berfungsi sebagai pusat pelaporan. Jadi semua exchanger kripto harus melapor kepada CFX,” terang Oscar dalam wawancara eksklusif bersama Coinvestasi, Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Bappebti Resmi Dirikan Bursa Kripto Indonesia!

Oscar juga menjelaskan bahwa durasi proses administrasi ini bergantung pada ukuran perusahaan dan volume data yang mereka kelola.

Sebagai salah satu exchanger kripto terbesar di Indonesia, Indodax memiliki data yang sangat besar, termasuk laporan kepatuhan dan transaksi pengguna, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk verifikasi secara menyeluruh.

Selain itu, Indodax juga harus menyesuaikan sistem internal untuk memenuhi biaya pengawasan yang dikenakan oleh CFX, yang diperkirakan sebesar 0,04%.

“Jika semua sudah oke, kita akan jalankan,” tegasnya.

Oscar juga menyatakan bahwa Indodax menargetkan memperoleh lisensi PFAK pada kuartal ketiga tahun ini, mengingat komunikasi antara perusahaan dan CFX berjalan dengan lancar dan positif.

Tanggapan Oscar menyusul komentar dari Subani, Direktur Utama CFX, yang sebelumnya mengatakan bahwa Indodax belum terdaftar sebagai anggota CFX, di mana syarat utamanya adalah memiliki status sebagai PFAK.

Menurut Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 yang telah diubah dengan Peraturan Bappebti Nomor 13 Tahun 2022 pada Pasal 14, CPFAK yang ingin menjadi PFAK harus memenuhi beberapa kriteria.

Kriteria tersebut mencakup perusahaan yang harus memiliki modal disetor minimal Rp100 miliar, ekuitas minimal Rp50 miliar, penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sesuai, dan kepemilikan sertifikasi ISO yang ditentukan.

Saat ini, terdapat 35 CPFAK yang terdaftar di Bappebti, dengan tiga exchange kripto di Indonesia yang telah mendapatkan lisensi penuh sebagai PFAK, yakni Pintu, Pluang, dan Tokocrypto.

Baca juga: CFX Tanggapi Hack Indodax, Tegaskan Komitmen Keamanan