Berita Exchange · 6 min read

Indodax Selesai Maintenance, Dana Pengguna Dipastikan Aman!

Indodax

Setelah melakukan maintenance atau perbaikan selama tiga hari dari 11 September hingga 14 September, Indodax sudah dapat diakses kembali. Namun, kegiatan jual beli, deposit, hingga penarikan aset nampaknya belum pulih sepenuhnya. Sejumlah pengguna mengeluhkan proses penarikan yang berlangsung lama hingga lebih dari satu jam.

CTO Indodax, William Sutanto, mengungkapkan di akun X-nya, “Dalam beberapa hari ke depan sistem akan up kembali, saldo aset member baik rupiah maupun kripto akan sama persis seperti sebelum maintenance. Setelah semua maintenance selesai, aset kembali bisa diperdagangkan atau dikirim seperti biasanya.”

Indodax telah mengalami insiden peretasan pada 11 September 2024, yang mengakibatkan kripto bernilai lebih dari Rp330 miliar hilang. Untuk mencegah masalah meluas, exchange kripto tersebut melakukan perbaikan dan analisis guna mengetahui asal muasal serangan ini.

Selama proses perbaikan dan analisis, Oscar Darmawan, CEO Indodax, mengungkapkan kepada Coinvestasi bahwa peretasan ini terindikasi terkait dengan DPRK (Korea Utara).

Baca juga: Aset Kripto Indodax Diduga Dimaling Hacker Korea Utara

Indodax menyadari bahwa ini dapat menjadi masalah global yang serius dan berkoordinasi dengan Cyber Mabes Bareskrim POLRI untuk menangani insiden ini dengan cepat dan efektif.

“Kelompok hacker yang terafiliasi dengan DPRK sudah sering menyerang crypto exchange global lainnya sebelumnya. Mereka memang sebelumnya juga menargetkan banyak crypto exchange dengan likuiditas besar dan berskala global,” jelasnya.

Baca juga: Indodax Diretas, Begini Tanggapan Pengguna

Indodax Miliki Aset Hingga Rp11,5 Triliun!

Oscar juga menjamin bahwa aset kripto dan rupiah pengguna aman. Sebab, Indodax telah mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat untuk memastikan bahwa tidak ada dana member yang terpengaruh oleh serangan ini.

Indodax juga telah merilis dana cadangan mereka ke publik yang memiliki nilai lebih dari Rp11,5 triliun dengan rincian sebagai berikut:

  • 4.806 Bitcoin (BTC): Rp4,3 triliun
  • 36.915 Ethereum (ETH) yang bernilai lebih dari Rp1,3 triliun
  • Berbagai aset kripto lainnya senilai sekitar Rp5,9 triliun

Sementara itu, bagi nasabah Indodax yang membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut, Indodax menyediakan layanan customer service online 24 jam dan offline di kantor Pondok Indah serta Bali Sunset Road.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.