Berita Industri · 8 min read

Survei Ungkap Orang Indonesia Punya Persepsi Paling Positif Terhadap Kripto

Industri kripto Indonesia 2022

Perusahaan teknologi blockchain Consensys bersama YouGov mengadakan survei mengenai persepsi web3 global di 15 negara yakni Argentina, Brasil, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Meksiko, Nigeria, Afrika Selatan, Korea Selatan, Filipina, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam. Survei ini melibatkan 15.000 responden berusia 18-65 tahun, 1.015 di antaranya berasal dari Indonesia.

Dalam hasil survei yang dirilis ke publik pada Juni 2023, Consensys dan Yougov mencatat bahwa orang-orang di Indonesia memiliki persepsi paling positif dan progresif terhadap kripto.

Responden Indonesia juga menganggap kripto sebagai mata uang masa depan (17%), memiliki potensi sebagai kepemilikan digital (15%), dan alternatif bagi ekosistem keuangan tradisional (9%). 

Sementara itu, 23% responden mengungkapkan familiar dengan konsep web3 terutama dengan metaverse (37%) dan NFT (34%).

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan responden Jepang yang hanya 9% memahami soal konsep web3. Orang Indonesia pun menganggap privasi data adalah hal yang penting dan berkeinginan untuk memiliki kontrol penuh atas data yang mereka miliki.

Baca juga: Indonesia Masuk Top 7 Negara dengan Adopsi Kripto Tertinggi di Dunia

Kemudian, survei juga mencatat orang Indonesia beranggapan bahwa perdagangan finansial sejauh ini merupakan keahlian yang paling banyak diasosiasikan dengan web3 atau kripto (38%), diikuti oleh rekayasa perangkat lunak (20%), dan pemasaran (18%).

Baca juga: Potensi Indonesia sebagai Crypto Hub di Antara Hong Kong dan Singapura

Pemahaman Soal Kripto di Indonesia Masih Rendah

Di sisi lain, hasil survei ini juga menemukan bahwa dibandingkan dengan negara lain pemahaman soal kripto di Indonesia masih lebih rendah dengan presentase 33%, dibandingkan dengan Nigeria (78%), Korea Selatan (63%), Afrika Selatan (61%), Brasil (59%), dan India (56%). 

Rendahnya pemahaman kripto di Indonesia disebabkan karena kebingungan harus mulai belajar dari mana, tidak memahami soal teknologi kripto yang dianggap rumit, terlalu berisiko, banyak penipuan, dan masalah regulasi. 

Baca juga: Bursa Kripto Indonesia Hampir Rampung, Target Rilis Juli 2023

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.