Berita Blockchain · 5 min read

Ontology dan NEO Kerja sama Bangun Platform Blockchain Lintas Rantai

Platform blockchain Cina, Ontology dan NEO bermitra untuk menciptakan protokol interoperabilitas dalam upaya untuk memacu perkembangan internet generasi berikutnya.

Dalam press release yang dibagikan dengan Cointelegraph pada 18 juli lalu mengungkapkan bahwa dua perusahaan blockchain berniat untuk membangun platform lintas global terbuka berbasis protokol interoperabilitas yang akan memanfaatkan kekuatan kedua perusahaan.

Dalam reorientasi fokus strategi masing-masing untuk tugas interoperabilitas penuh, NEO akan bekerja untuk mengembangkan protokol dan komponen yang dapat mendukung spektrum penuh aset digital dan Ontologi akan terus membangun kerangka identitas yang terdesentralisasi.

Fitur Utama dari protokol interoperabilitas NEO dan Ontology

Press release tersebut mengungkapkan empat aspek fundamental mendorong interoperabilitas perusahaan. Hal pertama yang perlu dicatat adalah pekerjaan pengembangan akan bertujuan untuk membangun “Pendekatan ramah lingkungan untuk anggota.” Ini artinya bahwa — dengan tujuan untuk melindungi para anggota dari yang disebut kanibalisme — protokol ini tidak akan menerbitkan token, atau tidak akan menciptakan sistem kontrak.

Hal kedua adalah ambisi untuk mengembangakan i, yaitu tidak memerlukan proyek blockchain yang ada untuk mengembangkan lapisan protokol baru atau modifikasi lain dalam upaya untuk merampingkan integrasi perspektif mereka.

Baca juga: https: Dewan Perwakilan AS Puji Bitcoin Tapi Kritik Libra

Ketiga, protokol akan berupaya mencapai finalitas dan atomitas dalam transaksi lintas rantai dan akan fokus dalam memperluas cakupan aplikasi desentralisasi (DApps) dengan mendukung interaksi smart contract.

Terakhir, kedua perusahaan berjanji untuk fokus dalam pengoptimalan keamanan untuk transaksi lintas rantai dan interaksi tetapi belum mengungkapkan rincian dari mekanisme keamanan teknikal dan operasional yang direncanakan untuk penerapan.

Dunia mendorong interoperabilitas Blockchain

Para pendiri kedua perusahaan telah menggarisbawahi dalam pernyataan mereka masing-masing bahwa pendekatan kolaboratif adalah langkah pertama untuk membangun fondasi untuk platform lintas-rantai global yang dapat menyertai beragam proyek dan perusahaan di sektor ini dan menangani aplikasi kehidupan nyata.

Bulan lalu, inkubator Ethereum Classic (ETC) ETC Labs mengungkapkan rencana untuk menciptakan solusi untuk interoperabilitas Ethereum (ETH) / ETC bekerja sama dengan Metronome (MET).

Sebuah laporan yang disiapkan oleh perusahaan teknologi blockchain, ConsenSys, dan diterbitkan oleh European Union Blockchain Observatory and Forum pada bulan Maret ini merekomendasikan pengenalan standar interoperabilitas dan skalabilitas untuk sektor blockchain Eropa.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.