
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Republik Ceko, negara di Eropa Tengah, telah mengesahkan undang-undang yang membebaskan Bitcoin dari pajak keuntungan modal bagi pemegang aset yang menyimpannya lebih dari tiga tahun.
Mengutip laporan CoinDesk pada Kamis (6/2/2025), Presiden Ceko, Petr Pavel, telah menandatangani rancangan undang-undang yang mengecualikan investor aset kripto dari kewajiban membayar pajak atas keuntungan Bitcoin jangka panjang mereka.
Undang-undang ini merupakan bagian dari Digitalization of the Financial Markets Act Ceko, yang kini berada dalam tahap akhir proses legislasi dan akan resmi diterbitkan dalam satu hingga dua minggu ke depan.
Parlemen Ceko sendiri menyetujui undang-undang ini pada Januari 2025 sebagai bagian dari reformasi sistem perpajakan yang lebih luas. Sebelumnya, individu di Ceko dikenakan pajak 15% atas keuntungan kripto, sementara perusahaan membayar pajak hingga 19%, dengan tarif tertinggi mencapai 23% bagi pemilik penghasilan besar.
Dengan UU baru ini, kepemilikan Bitcoin jangka panjang akan memiliki perlakuan yang sama dengan saham dan aset tradisional lainnya.
Adapun, UU ini juga menghapus kewajiban deklarasi pajak untuk transaksi kripto di bawah CZK100.000 atau setara Rp67 juta per tahun. Perubahan ini bertujuan untuk mengurangi beban administratif dan mendorong penggunaan Bitcoin dalam transaksi sehari-hari.
“Membeli secangkir kopi dengan Bitcoin tidak lagi dianggap sebagai peristiwa kena pajak,” tutur Perdana Menteri Ceko, Petr Fiala.
Baca juga: 7 Negara dengan Pajak Kripto Tertinggi
Dengan kebijakan ini, Ceko semakin sejalan dengan negara Eropa lainnya seperti Jerman, yang sudah membebaskan pajak atas kepemilikan kripto lebih dari satu tahun.
Di sisi lain, Bank Sentral Ceko sedang mempertimbangkan untuk menambahkan Bitcoin ke dalam cadangan devisanya.
Gubernur Bank Sentral Ceko, Aleš Michl, mengusulkan alokasi hingga 5% dari total cadangan devisa negara yang mencapai US$146 miliar ke dalam Bitcoin sebagai strategi diversifikasi aset.
Namun, usulan ini mendapat penolakan dari sejumlah pihak di dalam bank serta para pembuat kebijakan Eropa, termasuk Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, yang menekankan pentingnya stabilitas dan likuiditas dalam aset cadangan.
Baca juga: Intip Draft Rancangan Cadangan Strategis Bitcoin AS!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.