Berita Industri · 7 min read

Miliarder Kripto Sumbang Bitcoin untuk Kampanye Donald Trump

Donald Trump

Cameron dan Tyler Winklevoss, Co-Founder exchange kripto Gemini, telah mengumumkan mereka telah mendonasikan 15,47 Bitcoin senilai US$1 juta untuk mendukung kampanye pemilihan kembali mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dalam sebuah postingan di X pada Kamis (20/6/2024), Tyler Winklevoss menyatakan bahwa ia akan memilih Trump dalam pemilihan presiden AS pada November 2024.

Keputusan ini didasarkan pada sikap pro-Bitcoin dan pro-kripto yang ditunjukkan Trump, yang kontras dengan pemerintahan Presiden Joe Biden yang secara terbuka mendeklarasikan perang terhadap kripto.

“Mereka telah menggunakan berbagai lembaga pemerintah untuk menggertak, melecehkan, dan menuntut para pelaku baik di industri kita dalam upaya untuk menghancurkannya,” ungkap Tyler.

Tyler secara khusus menyebut tindakan penegakan hukum Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap perusahaan kripto di bawah pemerintahan Biden dan penggunaan sistem perbankan sebagai senjata melawan perusahaan kripto.

Cameron juga menyatakan telah mendonasikan Bitcoin untuk Trump dan mengatakan bahwa “Trump akan mengakhiri perang pemerintahan Biden terhadap kripto.”

Menurut laporan Forbes, kembar Winklevoss saat ini memiliki kekayaan bersih masing-masing senilai US$2,7 miliar, menjadikan mereka sebagai miliarder kripto dengan kekayaan bersih terbesar ke-11 pada tahun 2024.

Baca juga: Donald Trump Ingin Jadi Presiden Kripto Jika Menang Pilpres AS

Dukungan Gemini terhadap Kampanye Trump

Selain itu, exchange kripto Gemini yang didirikan oleh kembar Winklevoss juga menunjukkan dukungannya terhadap Trump dengan meluncurkan proyek keuangan kampanye untuk memfasilitasi kontribusi kampanye mantan presiden AS tersebut. 

Dalam sebuah postingan di X, Gemini mengajak warga AS yang tertarik untuk berdonasi dalam mata uang kripto untuk bekerja sama dengan exchange tersebut. 

Kembar Winklevoss dan Gemini telah menghadapi berbagai gugatan hukum dari investor dan pemerintah AS selama beberapa tahun terakhir akibat runtuhnya program pinjaman Gemini Earn pada tahun 2022.

Pada Februari 2024, Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) mengumumkan bahwa Gemini harus mengembalikan setidaknya US$1,1 miliar kepada pelanggan dari program Earn mereka dan membayar denda sebesar US$37 juta untuk praktik program yang tidak aman dan tidak sehat sebagai bagian dari penyelesaian dengan regulator itu.

Pada bulan yang sama, Gemini juga dilaporkan telah setuju untuk membayar denda US$21 juta untuk mengakhiri kasusnya dengan SEC atas dugaan pelanggaran undang-undang sekuritas dalam menjalankan program Earn tersebut.

Baca juga: Gemini Katakan Genesis Lakukan Fraud, Barry Silbert Beri Tanggapan

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.