Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
National Center for Public Policy Research (NCPPR), sebuah think tank konservatif di Amerika Serikat, telah memberi tahu para pemegang saham Microsoft bahwa mereka berencana mengajukan proposal terkait penilaian investasi Bitcoin pada rapat tahunan perusahaan yang akan diadakan pada 10 Desember 2024.
Dalam sebuah pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada Kamis (24/10/2024), Microsoft menjabarkan isu-isu yang akan dibahas pada rapat tahunan pemegang saham pada akhir tahun nanti, di mana salah satu proposal menunjukkan bahwa Microsoft perlu mempertimbangkan Bitcoin sebagai diversifikasi aset. Saat ini, pemegang utama Microsoft mencakup Vanguard, BlackRock, dan State Street.
Proposal yang diajukan oleh NCPPR tersebut salah satunya menyoroti bahwa strategi investasi Bitcoin yang dilakukan oleh MicroStrategy mampu melampaui kinerja Microsoft lebih dari 300% pada tahun ini, meski MicroStrategy “hanya melakukan sebagian kecil bisnis” dibandingkan dengan perusahaan teknologi tersebut.
Lebih lanjut, NCPPR juga mencatat bahwa adopsi Bitcoin oleh institusi semakin terlihat lazim melalui Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot di AS dan bahwa aset kripto terbesar di dunia itu dapat berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan imbal hasil obligasi perusahaan.
“Setidaknya, perusahaan harus mengevaluasi manfaat dari memegang sebagian kecil, bahkan hanya 1% dari asetnya dalam bentuk Bitcoin,” ungkap NCPPR.
Baca juga: Market Cap Nvidia Ungguli Microsoft, Token AI Kompak Reli
Di sisi lain, dewan direksi Microsoft tampaknya merekomendasikan kepada para pemegang saham untuk menolak proposal ini, mengingat perusahaan telah “mengevaluasi berbagai jenis aset investasi, termasuk Bitcoin” dan mempertimbangkan topik tersebut secara hati-hati.
“Evaluasi sebelumnya telah mencakup Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sebagai salah satu opsi yang dipertimbangkan, dan Microsoft terus memantau tren serta perkembangan terkait aset kripto untuk menginformasikan pengambilan keputusan di masa mendatang,” sebut dewan direksi Microsoft.
Adapun, mereka menekankan bahwa volatilitas Bitcoin merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam investasi perusahaan yang membutuhkan aset yang stabil dan dapat diprediksi untuk memastikan likuiditas dan pendanaan operasional Microsoft.
Dewan Microsoft menutup argumennya dengan menyatakan bahwa penilaian tambahan terhadap investasi Bitcoin “dianggap tidak perlu dan berlebihan”.
Selain membahas proposal Bitcoin, rapat pemegang saham pada Desember mendatang juga mencakup beberapa agenda lainnya, termasuk pemilihan anggota dewan, kecerdasan buatan, hingga kebijakan tata kelola perusahaan.
Baca juga: Microsoft Kucurkan US$2,2 Miliar ke Malaysia untuk Pengembangan AI dan Cloud
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.