Michael Saylor: Ketua SEC Baru Bisa Jadi Angin Segar bagi Bitcoin

CEO Strategy (sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy), Michael Saylor, baru-baru ini menyampaikan dukungan terbuka terhadap penunjukan Paul Atkins sebagai Ketua baru Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

“Ketua SEC Paul Atkins akan baik untuk Bitcoin,” tulis Saylor dalam postingan di X pada Rabu (23/4/2025).

Penunjukan Atkins sebagai Ketua SEC ke-34 telah resmi dikukuhkan pada 21 April 2025 oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pelantikan ini dilakukan hampir dua minggu setelah pengesahannya oleh Senat AS melalui pemungutan suara dengan hasil 52 setuju dan 44 menolak.

Baca juga: Paul Atkins Resmi Dilantik Jadi Ketua SEC AS

Industri Kripto Menyambut Optimis

Atkins bukan sosok baru di SEC. Ia pernah menjabat sebagai Komisioner SEC pada periode 2002–2008 dan dikenal memiliki pengalaman panjang di pasar modal. Dalam kepemimpinan barunya, ia menegaskan komitmennya untuk menjaga pasar tetap adil, teratur, dan efisien, dengan perlindungan investor sebagai prioritas utama.

Banyak pihak memperkirakan bahwa SEC di bawah kepemimpinan Atkins akan lebih bersahabat terhadap industri aset digital, dibandingkan era sebelumnya di bawah Gary Gensler. 

Sebelum Atkins resmi menjabat, posisi Ketua SEC dijabat sementara oleh Mark Uyeda, yang sempat membentuk Crypto Task Force pada Januari 2025 untuk memperkuat relasi antara SEC dan pelaku industri aset digital.

Head of Digital Assets di T. Rowe Price, Blue Macellari, dalam wawancara dengan Bloomberg menyatakan harapannya terhadap perubahan pendekatan SEC terhadap aset digital di bawah kepemimpinan Atkins. Ia mencatat bahwa SEC telah mengadakan hampir enam hingga tujuh diskusi dengan pelaku industri.

“Saya pikir ini akan menjadi pondasi bagi lahirnya kebijakan yang lebih bijak dan penuh pertimbangan,” ujar Macellari.

Senada dengan itu, Chief Investment Officer di Kronos Research, Vincent Liu, menyoroti pentingnya aturan kustodian aset digital bagi institusi. Mengutip laporan Cointelegraph, Liu menyebut bahwa kepemimpinan Atkins berpotensi membawa kepastian hukum yang selama ini dinanti industri, termasuk penegasan status hukum berbagai aset kripto apakah sebagai sekuritas atau komoditas.

“Dua langkah ini, penyempurnaan aturan kustodian dan klasifikasi aset, akan membuka jalan bagi inovasi produk kripto berikutnya,” tegas Liu.

Baca juga: MicroStrategy Borong 6.556 Bitcoin Senilai Rp9,3 Triliun

Strategy Terus Borong Bitcoin

Sementara itu, Strategy baru saja menambah 6.556 Bitcoin ke portofolionya senilai sekitar US$555 juta. Total kepemilikan perusahaan kini mencapai 538.200 BTC dengan nilai pasar lebih dari US$50,5 miliar. Menurut Saylor, hasil investasi Bitcoin perusahaan telah mencetak yield tahunan sebesar 12,1%.

Ia juga menyinggung dampak tidak langsung Strategy terhadap eksposur publik ke Bitcoin. Tercatat lebih dari 13.000 institusi keuangan dan 814.000 akun ritel kini memiliki saham di Strategy, yang berarti sekitar 55 juta orang di seluruh dunia terekspos ke Bitcoin melalui ETF, dana pensiun, asuransi, dan reksa dana.

Baca juga: Portofolio Kripto Strategy Tembus 500.000 Bitcoin!