Metaplanet Borong Bitcoin Rp1,5 Triliun, Total Kepemilikan Sentuh 18.888 BTC

Metaplanet, perusahaan investasi asal Jepang, kembali menambah porsi kepemilikan aset kripto dengan membeli 775 Bitcoin senilai sekitar US$93 juta atau Rp1,5 triliun. Langkah ini semakin mempertegas keyakinan perusahaan terhadap prospek jangka panjang aset digital terbesar di dunia tersebut.

Dalam postingan di X pada Senin (18/8/2025), CEO Metaplanet, Simon Gerovich, mengungkapkan bahwa pembelian dilakukan dengan harga rata-rata US$120.006 per Bitcoin. Dengan akumulasi terbaru ini, Metaplanet kini menggenggam total 18.888 BTC, senilai US$1,94 miliar dengan rata-rata harga pembelian US$102.653 per unit.

“18.888 BTC. Terus maju dan berkembang,” sebut Gerovich dalam postingan di X.

Strategi akumulasi Bitcoin yang dimulai sejak April 2024 ini membuat Metaplanet kini berada di peringkat ketujuh dunia dalam daftar perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin terbesar, menurut data Bitcointreasuries.

Baca juga: Metaplanet Tambah 518 BTC, Kini Kantongi Bitcoin Senilai Rp30 Triliun

Kinerja Keuangan Metaplanet Menguat

Laporan keuangan kuartal II 2025 menunjukkan performa solid. Pendapatan Metaplanet mencapai JPY1,2 miliar, naik 41% dibandingkan kuartal sebelumnya. Laba bersih juga berbalik positif menjadi JPY11,1 miliar, setelah sebelumnya mencatat kerugian JPY5 miliar di kuartal I.

Manajemen memperkirakan pendapatan penuh tahun 2025 akan mencapai JPY3,4 miliar, dengan laba operasional JPY2,5 miliar. Proyeksi ini ditopang oleh pendapatan berulang dari strategi cash-secured put dan peningkatan kinerja operasional.

Adapun menyusul pengumuman ini, data Yahoo Finance mencatat saham Metaplanet naik 3,93% dengan harga JPY900 pada perdagangan Senin.

Sementara itu, harga Bitcoin juga ikut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir, aset digital ini turun 2,5% dan diperdagangkan di level US$115.100 saat artikel ini ditulis menurut data CoinMarketCap.

Baca juga: Bitcoin Anjlok ke US$115.000, Dipicu Faktor Makroekonomi AS