Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Harga Bitcoin berhasil meraih level US$52.000 pada 20 Februari 2024. Usai peraihan harga tersebut, BTC terpantau stagnan di area US$51.000 – US$52.000. Kendati pergerakan harga aset kripto populer itu cenderung stagnan, Matrixport optimis bahwa harga BTC busa menyentuh harga US$63.000 pada Maret 2024 atau satu bulan sebelum halving Bitcoin.
Dalam laporannya, Matrixport menyebutkan empat katalis yang akan mendorong harga Bitcoin bulan depan. Pertama dan terpenting adalah persetujuan penting ETF Bitcoin spot oleh SEC pada 10 Januari.
Persetujuan peraturan ini tidak hanya melegitimasi Bitcoin di mata banyak orang yang skeptis tetapi juga memicu lonjakan permintaan, dengan volume perdagangan harian melonjak hingga hampir US$2 miliar. Masuknya sekitar US$2,3 miliar ke dalam ETF Bitcoin spot dalam satu minggu menggarisbawahi kelaparan pasar akan sarana investasi Bitcoin yang dapat diakses.
Baca juga: ETF Bitcoin Spot Raih Volume Trading Tertinggi Sejak Diluncurkan
Kedua adalah peristiwa halving Bitcoin yang akan datang pada tahun 2024 adalah pendorong penting lainnya. Dengan memangkas imbalan atas penambangan blok baru, halving ini akan membatasi pasokan Bitcoin baru, yang secara historis merupakan awal dari kenaikan harga yang besar. Penyesuaian di sisi penawaran ini, ditambah dengan meningkatnya permintaan, membuka peluang terjadinya apresiasi harga yang signifikan.
Ketiga antisipasi penurunan suku bunga setelah pertemuan Federal Reserve dapat mendukung aset-aset berisiko seperti Bitcoin. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi daya tarik investasi yang menghasilkan imbal hasil, sehingga membuat aset yang berorientasi pada pertumbuhan menjadi lebih menarik.
Keempat adalah pemilihan presiden AS yang semakin dekat dan ketidakpastian kebijakan yang terkait sering kali membuat investor berbondong-bondong menggunakan Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap potensi perubahan ekonomi.
Sentimen ini juga didukung oleh para pendukung industri, dengan CIO Bitwise Matt Hougan memperkirakan Bitcoin bisa melonjak melampaui US$80.000, didukung oleh permintaan yang didorong oleh ETF.
Analis Bernstein dan Anthony Scaramucci dari SkyBridge juga meramalkan masa depan yang bullish, dengan proyeksi melampaui angka tertinggi sepanjang masa sebelumnya.
Baca juga: CryptoQuant Prediksi Harga Bitcoin Bisa Sentuh Rp1,7 Miliar
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.