Dianggap Lakukan Penipuan, Mantan CEO Celsius Digugat Jaksa Agung New York

Mantan CEO Celsius, Alex Mashinsky kembali dihadapi kasus hukum. Jaksa Agung New York Letitia James menggugat pendiri Celsius Network, Alex Mashinsky atas tuduhan penipuan pada hari 5 Januari 2023.

Jaksa mengklaim bahwa Mashinsky menipu investor miliaran dolar dalam mata uang digital dengan menyembunyikan kondisi kesehatan perusahaan miliknya. Ia diduga terus membiarkan uang masuk ke perusahaannya di tengah potensi pailit.

Jaksa Agung juga menyampaikan keluhan pelanggan Celsius bahwa Mashinsky telah mempromosikan Celcius sebagai alternatif yang aman untuk bank dan membayar bunga setinggi 17 persen pada deposito.

“Membuat janji palsu dan tidak berdasar serta menyesatkan investor adalah ilegal,” terang Jaksa Agung Letitia James.

Alex Mashinsky Dituntut Bayar Ganti Rugi

Gugatan perdata ini dilayangkan dengan maksud untuk melarang Mashinsky melakukan bisnis di New York. Dalam gugatan ini, ia juga meminta Mashinsky membayar ganti rugi, restitusi, dan pencabutan.

Menurut James, penipuan Mashinsky berlangsung selama empat tahun, dari 2018 hingga Juni 2022. Penipuan ini telah menjerat
lebih dari 26.000 korban, yang merupakan warga New York.

Gugatan tersebut dilayangkan lantaran Mantan CEO Celsius Network banyak memberikan klaim palsu tentang jumlah pengguna Celcius,
strateginya merekrut investor dan sifat investasinya. Ia menjanjikan uangnya digunakan untuk investasi yang aman dan berisiko rendah.

Mashinsky juga pernah menyatakan bahwa Celcius lebih aman daripada bank meskipun beroperasi tanpa perlindungan peraturan
layaknya perbankan Amerika Serikat. Di sisi lain, ia menyembunyikan fakta bahwa dirinya kehilangan ratusan juta dolar dalam investasi berisiko.

Celsius membekukan penarikan pelanggan pada bulan Juni dengan alibi ‘kondisi pasar yang ekstrim’. Mashinsky mengundurkan diri sebagai CEO pada bulan September dan dilaporkan menarik $10 juta dari Celsius beberapa minggu sebelum perusahaan menghentikan
penarikan.

Baca juga: Celsius Diminta Kembalikan Dana Pengguna Sebesar Rp781 Miliar