Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Airdrop crypto · 5 min read
Proyek interoperabilitas blockchain, LayerZero mengumumkan via akun X bahwa proyeknya akan memiliki token utilitas sendiri dan akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.
“LayerZero selalu dibangun dengan kemampuan untuk memiliki token asli dalam protokol, seperti yang dapat dilihat dalam kode abadi yang diluncurkan pada hari pertama. Kami sekarang akan menyatakan dengan tegas bahwa akan ada token LayerZero,” cuit akun LayerZero.
LayerZero menambahkan bahwa mereka telah mengalokasikan US$3 juta token ZRO untuk distribusi. Sontak pengumuman dari akun tersebut kembali memanaskan spekulasi mengenai airdrop token ZRO yang santer dibicarakan sepanjang tahun ini. Kendati demikian, pihak LayerZero belum memberikan pernyataan resmi apakah akan ada airdrop atau tidak.
Baca juga: Ramai Airdrop di Ekosistem Solana, Penyebab Harga SOL Naik?
LayerZero adalah proyek yang berfokus pada komunikasi antar-blockchain. Jaringan ini menggunakan Ultra Light Node (ULN) dan jaringan oracle terdesentralisasi untuk mengirim pesan antar blockchain, sehingga memungkinkan pengembangan aplikasi lintas rantai.
Menurut laporan dari CoinGecko, berbagai layanan DeFi yang ada termasuk SushiSwap, Stargate Finance, Radiant Capital, dan Trader Joe menggunakan LayerZero untuk tujuan lintas rantai. Jaringan LayerZero saat ini dilengkapi bridge USDC, BTC.B, dan Aptos serta bridge testnet.
Berdasarkan data komunitas dari Dune Analytics pada bulan September, bahwa 1,8 juta pengguna telah berinteraksi dengan LayerZero. Pada 7 Desember, jumlah pengguna yang berinteraksi dengan protokol ini telah meningkat menjadi 3,4 juta.
Pada bulan April 2023, LayerZero menyelesaikan putaran pendanaan US$120 juta, meningkatkan penilaiannya tiga kali lipat menjadi US$3 miliar. Putaran tersebut melibatkan partisipasi dari investor besar termasuk A16Z Crypto, Christie’s, Circle Ventures, OpenSea Ventures, dan Sequoia Capital.
Baca juga: FTX Gugat LayerZero untuk Kembalikan Dana 1,3 Triliun Rupiah
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.