Layer 2 Ethereum Layer Brett Kenalkan Program Staking untuk Komunitas

Layer Brett (LBRETT), proyek berbasis Ethereum Layer 2, resmi memperkenalkan program staking token yang berjalan bersamaan dengan tahap presale. Skema ini dirancang untuk mendorong partisipasi komunitas sekaligus memperkuat ekosistem yang tengah dibangun.

Melalui aplikasi terdesentralisasi (dApp) resmi, pemegang token dapat mengunci aset mereka dan memperoleh imbal hasil yang akan menyesuaikan secara dinamis seiring bertambahnya jumlah peserta.

Menurut keterangan tim, program ini menekankan transparansi dan keamanan karena seluruh proses berlangsung secara on-chain tanpa perantara. Fitur staking juga diharapkan menjadi salah satu pilar utama adopsi awal, dengan insentif berkelanjutan bagi pengguna.

Baca juga: Layer Brett Gabungkan Daya Tarik Meme Coin dan Teknologi Layer 2

Solusi Layer 2 di Ekosistem Ethereum

Ethereum hingga kini tetap menjadi fondasi utama pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan smart contract. Namun, biaya gas tinggi serta keterbatasan kapasitas transaksi pada Layer 1 masih menjadi kendala bagi pengguna.

Layer Brett hadir dengan solusi berbasis Layer 2 yang diklaim mampu memproses hingga 10.000 transaksi per detik (TPS) dengan biaya lebih rendah, sambil tetap mengandalkan keamanan jaringan Ethereum. Dengan pendekatan ini, proyek menargetkan posisi sebagai salah satu inisiatif baru yang dapat menghadirkan efisiensi lebih tinggi sekaligus menjaga konektivitas dengan ekosistem Ethereum.

Selain menghadirkan fitur staking, Layer Brett juga tengah menjalankan tahap awal presale token LBRETT. Tim menyebutkan bahwa insentif awal yang ditawarkan cukup tinggi, namun akan disesuaikan seiring meningkatnya partisipasi.

Adapun sebagai bagian dari strategi pertumbuhan komunitas, proyek ini juga menyiapkan program insentif tambahan berupa giveaway senilai US$1 juta, dengan tujuan memperluas jangkauan pengguna di fase awal pengembangan.

Kenali lebih jauh tentang Layer Brett.

Baca juga: 3 Altcoin Layak Pantau di Agustus 2025