Berita Bitcoin · 5 min read

Koreksi Bitcoin Dorong Kekayaan Square dan Tesla Turun

Bitcoin terlihat mengalami koreksi sekitar 21% sejak 22 Februari 2021 yang membuat mayoritas pasar crypto mengalami penurunan.

Walau sudah mulai bergerak naik kembali, koreksi ini nampaknya telah membuat beberapa perusahaan mengalami kerugian atau penurunan dalam neraca keuangannya.

Dua perusahaan utama yang terlihat mengalami penurunan yang cukup signifikan adalah Tesla dan Square.

Kekayaan Square Turun Saat Koreksi Bitcoin

Square, salah satu perusahaan keuangan terbesar di Amerika, dikabarkan mengalami penurunan dalam pembelian terbarunya.

Kemarin, 23 Februari 2021, terdapat publikasi bahwa Square melakukan pembelian sekitar 3.318 Bitcoin sekitar $170 Juta atau Rp2,4 Triliun.

Pembelian tersebut dikabarkan terjadi pada harga rata-rata $51.300 jika ditambah data laporan keuangan kuartal keempat 2020 yang baru dipublikasi.

Sejak itu, belum ada publikasi kembali namun terdapat beberapa rumor bahwa Square tetap melakukan pembelian lagi.

Baca juga: Twitter Mempertimbangkan Membeli Bitcoin Sebagai Pelindung Kekayaan

Rumor ini muncul bersama dengan rencana Twitter untuk terjun ke dunia crypto.

Semua terjadi karena Jack Dorsey, yang menjabat sebagai CEO di kedua perusahaan tersebut sehingga memiliki rencana sejalan.

Namun mengingat saat ini Bitcoin sedang mengalami penurunan, perusahaan tersebut sedang mengalami penurunan dalam kekayaannya.

Kekayaan Tesla dan Elon Musk Juga Terdampak

Tesla juga dikabarkan mengalami penurunan dalam kekayaannya dengan turunnya Bitcoin yang terjadi secara bersamaan dengan penurunan harga sahamnya.

Sejak awal Februari 2021 hingga penutupan perdagangan kemarin, saham Tesla turun sekitar 21,5% yang membuat neraca keuangan Tesla tercatat turun.

Selain itu, penurunan ini juga ditambah dengan penurunan oleh Bitcoin yang saat ini menjadi salah satu komponen dana keuangan Tesla.

Walau diprediksi Tesla sudah mendapatkan keuntungan $1 Miliar dari Bitcoin, volatilitas beberapa hari terakhir telah mengurangi keuntungan ini.

Baca juga: Bitcoin Masih Bergerak Turun, Ini Tujuan Selanjutnya

Hal ini disebabkan belum adanya konfirmasi pengambilan keuntungan tersebut yang membuat keuntungannya terganggu dan turun.

Volatilitas dari Bitcoin dan saham Tesla juga memberikan dampak yang signifikan terhadap Elon Musk, Pendiri dari Tesla dan pendukung Bitcoin.

Akibat koreksi beberapa hari terakhir, Elon Musk kehilangan kedudukannya sebagai orang terkaya di dunia.

Saat ini, ia kembali turun ke peringkat kedua di bawah Jeff Bezos, pendiri Amazon.

Perusahaan dan Orang Terkaya Juga Mengalami Kerugian Saat Ini

Namun walaupun mengalami kerugian dan penurunan dalam keuntungan, perusahaan-perusahaan besar dan Elon Musk juga belum menjual Bitcoinnya secara signifikan.

Hal ini menandakan bahwa koreksi ini hanya akan sebentar akibat masih ditahan oleh beberapa perusahaan besar yang tidak menjual.

Selain itu, fenomena tersebut membuktikan bahwa perusahaan besar dan juga Elon Musk, bisa mengalami kerugian atau “nyangkut”.

Sehingga untuk investor yang saat ini khawatir, keadaan yang terjadi pada Elon Musk dan juga beberapa perusahaan ini dapat dijadikan sebagai penenang.

Hal ini membuktikan bahwa volatilitas adalah hal yang wajar dalam pasar crypto terutama Bitcoin namun kepercayaan terhadapnya masih tinggi di seluruh dunia.

Baca juga: CEO MicroStrategy: Regulasi Meningkatkan Investasi Bitcoin

Selain itu, sentimen positif juga datang dari MicroStrategy yang masih dalam rencana membeli Bitcoin dalam jumlah yang belum dikonfirmasi.

Namun, terdapat prediksi bahwa pembelian selanjutnya akan berada di angka sebesar $900 Juta hingga lebih dari $1 Miliar.

Pernyataan Jerome Powell, Kepala Bank Sentral Amerika atau The Fed, kemarin malam, juga kembali mendorong Bitcoin naik sesuai prediksi sebelumnya.

Hal ini disebabkan Powell menyatakan bahwa The Fed akan tetap menjaga pandangan ekspansifnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sehingga kemungkinan besar Bitcoin akan naik dengan Dolar Amerika yang akan turun akibat kebijakan ekspansif tambahan tersebut.

Jadi, koreksi Bitcoin ini diprediksi bukan penurunan drastis seperti Maret 2020 atau Tahun 2018. Sebab, masih banyak sentimen positif di sekitar Bitcoin, terutama dari investor institusional.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.