Harga · 6 min read

Ketegangan AS–Tiongkok Mereda, Bitcoin Pulih ke US$115.000

kripto
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Pasar aset kripto mulai menunjukkan tanda pemulihan signifikan setelah sempat terpuruk pada akhir pekan lalu, menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan kenaikan tarif impor sebesar 100% terhadap Tiongkok. Kebijakan itu memicu gejolak politik dan ekonomi antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut, serta mengguncang pasar global, termasuk aset digital.

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Senin (13/10/2025), harga Bitcoin (BTC) berhasil pulih ke level US$115.450 setelah sebelumnya sempat anjlok hingga US$104.000 pada 11 Oktober. Kenaikan 4% dalam 24 jam terakhir ini menjadi sinyal awal pemulihan setelah tekanan jual besar-besaran akhir pekan lalu.

Grafik harian BTC/USD. Sumber: CoinMarketCap

Altcoin mencatat rebound yang lebih kuat. Ethereum (ETH) naik hampir 12% ke level US$4.170, sementara Solana (SOL) dan XRP masing-masing menguat 12% dan 8%. BNB (BNB) bahkan memimpin reli di antara aset blue chip dengan lonjakan hingga 16% ke kisaran US$1.300. Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global kembali mendekati US$4 triliun, naik lebih dari 7% hanya dalam satu hari.

Baca juga: Likuidasi Kripto Terbesar Sepanjang Sejarah, Rp320 Triliun Lenyap dalam Sehari

Gejolak Ekonomi AS-Tiongkok Sempat Memanas

Sebelumnya, penurunan tajam pasar dipicu oleh kebijakan tarif 100% yang diumumkan Trump terhadap Tiongkok, terutama untuk komoditas logam tanah jarang (LTJ) yang menjadi bahan penting pembuatan chip komputer. Menurut laporan Cointelegraph, tekanan makin diperparah oleh gangguan teknis di platform Binance yang sempat menampilkan harga nol pada sejumlah altcoin, serta depeg stablecoin USDe akibat masalah internal pada sistem oracle exchange tersebut.

Pemulihan pasar mulai terlihat ketika Trump menyampaikan pernyataan yang lebih tenang dengan mengatakan agar publik “tidak perlu khawatir soal Tiongkok”, seraya menambahkan bahwa ia “ingin membantu, bukan menyakiti Tiongkok.” Ucapan ini tampaknya membantu menenangkan pelaku pasar dan memicu arus beli baru di aset digital utama.

Meski harga belum sepenuhnya kembali ke level sebelum kejatuhan pada Jumat lalu, banyak analis melihat momentum saat ini sebagai sinyal positif menjelang akhir tahun. Dalam postingan di X, analis pasar kripto Mister Crypto menilai Bitcoin tengah menguji formasi golden cross, pola teknikal bullish yang secara historis mendahului reli besar, termasuk kenaikan 2.200% pada 2017 dan 1.190% pada 2020.

Bitcoin Golden Cross. Sumber: Mister Crypto/X

“Bitcoin saat ini tengah retest golden cross,” tulisnya, sambil menambahkan bahwa konfirmasi breakout dari pola ini berpotensi “meledakkan harga Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan.”

Sementara itu, trader kripto Alex Becker juga menilai ada peluang tinggi bahwa fase pemulihan kali ini menjadi awal siklus bull market baru.

Di sisi lain, analis bernama Mac memberikan pandangan yang lebih hati-hati. Ia menilai bahwa meskipun rasio risiko terhadap imbal hasil (risk-to-reward) tampak menarik, kenaikan besar dalam waktu dekat belum tentu terjadi.

“Kemungkinan besar pasar akan bergerak sedikit lebih naik-turun dalam seminggu ke depan sebelum benar-benar menentukan arah,” ujarnya.

Dengan sentimen mulai membaik dan narasi bullish kembali muncul, pasar kini menantikan apakah Bitcoin benar-benar mampu melanjutkan reli menuju target ambisius US$200.000 sebelum akhir 2025.

Baca juga: 7 Prediksi Harga Bitcoin 2025 dari Para Analis dan Tokoh Industri Kripto Dunia

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.