
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read
Kadena, proyek blockchain yang digagas oleh dua mantan eksekutif JP Morgan, resmi menghentikan seluruh kegiatan operasionalnya. Meski jaringan utamanya tetap berjalan secara terdesentralisasi, harga token native-nya, KDA, anjlok lebih dari 60% dalam 24 jam terakhir.
Dalam pernyataan resmi di akun X pada Rabu (22/10/2025), tim Kadena mengungkapkan bahwa mereka “tidak lagi mampu melanjutkan operasional bisnis dan akan segera menghentikan seluruh aktivitas serta pemeliharaan aktif terhadap blockchain Kadena.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini. Namun karena kondisi pasar, kami tidak lagi dapat mempromosikan dan mendukung adopsi teknologi terdesentralisasi ini,” tulis tim Kadena.
Tim menegaskan bahwa jaringan Kadena sepenuhnya bersifat independen dan tidak dimiliki perusahaan. Sebagai blockchain proof-of-work (PoW) dengan sistem smart contract, jaringan dijalankan oleh para miner independen, sementara protokol dikelola oleh para pengembang masing-masing.
Untuk menjaga keberlangsungan jaringan, Kadena akan merilis binary update agar operator node dapat memperbarui sistem tanpa keterlibatan langsung dari tim inti.
Baca juga: Binance Tutup Ratusan Akun karena Gunakan Pakai Tool Ilegal
Harga token KDA kini berada di kisaran US$0,078, turun 62% dalam 24 jam terakhir, dan telah jatuh lebih dari 99% dari rekor tertingginya di US$28,25 pada November 2021, menurut data CoinMarketCap.
Meski organisasi Kadena ditutup, jaringan blockchain dan token KDA akan tetap berjalan. Tim menyatakan akan berkonsultasi dengan komunitas mengenai rencana distribusi 83,7 juta token KDA yang dijadwalkan dirilis pada November 2029, serta 566 juta token tambahan yang akan didistribusikan sebagai hadiah mining hingga tahun 2139.
Kadena didirikan pada 2019 oleh Stuart Popejoy dan William Martino, dua veteran JP Morgan yang sebelumnya terlibat dalam pengembangan infrastruktur blockchain internal bank tersebut.
Kadena didirikan pada 2019 oleh Stuart Popejoy dan William Martino, dua veteran JP Morgan yang sebelumnya membantu mengembangkan infrastruktur blockchain internal bank tersebut. Setahun kemudian, mereka meluncurkan mainnet Kadena dengan visi menjadi “The Blockchain for Business”, lebih besar dari Bitcoin dan lebih tepercaya dari Ethereum.
Dengan mekanisme PoW seperti Bitcoin dan Dogecoin, Kadena mencoba memadukan karakter terdesentralisasi dengan pendekatan korporat. Proyek ini sempat memiliki kantor pusat di New York dan meluncurkan program hibah senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun pada 2022 untuk menarik pengembang Web3 membangun proyek di atas jaringannya.
Namun, antusiasme terhadap proyek tersebut perlahan memudar seiring menurunnya aktivitas ekosistem dan tekanan pasar kripto yang terus berlanjut. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kadena mengenai langkah lanjutan pascapenutupan organisasi.
Baca juga: Layer 2 Ethereum Kinto Tutup Jaringan, Token K Ambruk 84%
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.