
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 5 min read
Pasar Exchange-Traded Product (ETP) kripto terus menghadapi gelombang penjualan besar-besaran, mencatat pekan kelima berturut-turut dengan arus keluar sebesar US$1,7 miliar pada pekan lalu.
Menurut laporan CoinShares pada Senin (17/3/2025), total arus keluar selama lima pekan terakhir telah mencapai US$6,4 miliar, menunjukkan sentimen pasar yang masih didominasi oleh aksi jual. Adapun, tren ini telah berlangsung selama 17 hari berturut-turut, menjadikannya sebagai periode arus keluar dana negatif terpanjang dalam sejarah sejak 2015.
Meski demikian, CoinShares mencatat bahwa pasar kripto masih mencatat arus masuk bersih sebesar US$912 juta berdasarkan year-to-date (YTD).
Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Tertekan, Inflow Anjlok 25% dari Puncak Januari 2025
Bitcoin (BTC) menjadi aset yang paling terdampak oleh aksi jual besar-besaran ini. Dalam lima pekan terakhir, produk ETP berbasis Bitcoin mengalami arus keluar total hingga US$5,4 miliar, dengan arus keluar tambahan sebesar US$978 juta pada pekan perdagangan tanggal 10-14 Maret 2025.
Hingga 14 Maret, total arus masuk YTD Bitcoin hanya tersisa US$612 juta.
Di sisi lain, produk investasi altcoin lainnya termasuk Ethereum dan Solana masing-masing mencatat arus keluar mencapai US$175 juta dan US$2,2 juta. Sementara XRP mencatat arus masuk positif sebesar US$1,8 juta.
Baca juga: SEC Tunda Keputusan Lima ETF Altcoin Spot di AS
Berdasarkan laporan CoinShares, penyedia ETP kripto terbesar di Eropa, 21Shares, mengalami arus keluar terbesar dengan total US$534 juta. Sementara itu, pasar ETP di Amerika Serikat mengalami dampak lebih besar dengan total arus keluar mencapai US$1,2 miliar.
Di antara penerbit ETP utama, BlackRock, sebagai pemegang aset kripto terbesar, mencatat arus keluar sebesar US$401 juta dalam sepekan, dengan total arus keluar sejak awal bulan mencapai US$594 juta.
Di tengah dominasi aksi jual ini, hanya ProShares yang menjadi penerbit ETF dengan arus dana positif sebesar US$2 juta dalam sebulan terakhir.
Salah satu kejadian mencolok dalam laporan ini adalah kondisi Binance, yang hampir kehilangan seluruh dana kelolaannya akibat keluarnya investor awal, dengan dana yang tersisa saat ini di bawah pengelolaan Binance hanya sekitar US$15 juta.
Baca juga: Analis Ungkap 3 Risiko Terbesar Pasar Kripto di 2025
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.