Berita Regulasi · 7 min read

Ini Efek Samping dari Mata Uang Digital Bank Sentral

Penerapan mata uang digital bank sentral di berbagai negara di dunia tentu dapat menambah efektifitas ekonomi. Namun, Deutsche Bank (DB) berpendapat akan ada efek samping pada penerapan lebih lanjut mata uang digital di masyarakat.

Baca juga: Paling Tidak Ada 3 Negara Mulai Bangun Mata Uang Digital Sendiri

Menurut laporan terkait dengan mata uang crypto terbaru dari Deutsche Bank, raksasa perbankan global dunia ini memaparkan efek sekaligus risiko terperinci dari adopsi dan adaptasi mata uang digital. Pemaparan yang sangat terperinci tersebut tidak hanya berfokus mengenai efek pada pemerintahan, tetapi juga terhadap ekonomi negara, bank sentral itu sendiri, dan tentunya individu di negara tersebut.

Dalam laporan pada bagian individu, DB menambahkan bahwa Mata Uang Digital Bank Sentral bisa saja berakibat terhadap perlawanan politik, dan berujung pada keresahan sosial secara masal.

Perubahan Ekonomi dan Dunia yang Berbeda

Menurut DB, penggunaan mata uang digital memberikan solusi kenyamanan terhadap transaksi keuangan. Individu dapat melakukan transaksi moneter dengan lebih cepat tanpa campur tangan pihak ketiga. Namun, dengan risiko adanya kegagalan yang melibatkan satu atau lebih dari pihak yang terlibat di dalam transaksi. Dengan risiko terburuk, hilangnya dana saat kegagalan transaksi terjadi. 

Perkara mata uang digital ini bukan hal yang mudah untuk dipecahkan. Pasalnya, dari sisi teknologi, bank juga harus siap terhadap risiko yang ada. Seperti, penyalahgunaan akun, peretasan, dan tindakan kejahatan lainnya. 

Ditambah, penyebaran informasi secara luas dan masalah adopsi di masyarakat merupakan tantangan yang juga harus dipertimbangkan. 

Tidak hanya dari sisi sosial, DB juga memfokuskan pembahasan terkait fungsionalitas mata uang itu sendiri. Mata Uang Digital Bank Sentral harus tetap menjunjung tinggi perannya sebagai alat tukar, pengukur nilai, dan juga penyimpan nilai di masyarakat.

Kenyamanan Tidak Boleh Ditukar dengan Privasi

DB juga melanjutkan, bahwa kenyamanan pelayanan transaksi menggunakan Mata Uang Digital Bank Sentral tidak boleh ditukar dengan dampak terhadap terbukannya informasi pribadi pada setiap individu. 

DB menunjukan adanya potensi yang berkaitan dengan penyalahgunaan privasi dan informasi pribadi. 

Lebih lagi, kesiapan untuk membawa teknologi ini ke masyarakat sangat penting mengingat ini semua dapat berpengaruh dalam tatanan ekonomi negara.

Informasi ini dapat dibaca kembali di sini

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.