Berita Bitcoin · 5 min read

Indonesia Resmi Resesi, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Pandemi membuat banyak perekonomian dunia merosot tajam. Pada 5 November 2020, pemerintah Indonesia mengumumkan masuk ke jurang resesi secara resmi. 

Resesi ekonomi ini disebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi suatu negara berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB). Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal III yang berada dalam level kontraksi di minus 3 persen secara tahunan. Jika melihat kembali kuartal II/2020, itu artinya pertumbuhan negatif ekonomi sudah mencapai 5,32 persen secara tahunan.

Indonesia Resesi, Adakah Efek Bagi Bitcoin? 

Secara fundamental, Bitcoin berada di dalam jaringan blockchain terdesentralisasi. Itu artinya, tidak ada entitas pengendali utama. Namun, jika menilik kembali sejarah mata uang crypto, ada beberapa keterkaitan antara pasar crypto dan juga pasar tradisional biasa yang berada di Amerika Serikat dan bukan Indonesia.

Misalnya saja, Bitcoin pernah mengalami anjloknya harga lebih dari 50% hanya dalam beberapa waktu pada Maret 2020 lalu ketika Pembatasan Sosial di seluruh dunia khususnya Amerika Serikat mulai diberlakukan seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini.

Beberapa analis juga pernah mengkorelasikan Bitcoin dan pasar saham AS, tetapi hal itu hanya pernah Bitcoin lakukan beberapa kali saja dan kemudian Bitcoin tidak terlihat lagi memiliki korelasi dengan aset lain. Ini mengacu kembali pada sistem Bitcoin yang terdesentralisasi dan mendunia. 

Berbeda dari Indonesia yang mengalami penurunan ekonomi, justru Bitcoin saat ini sedang mengalami pasar bullish dan kondisi pasar yang sangat baik. Hal ini bertepatan juga dengan momen pemilihan presiden di Amerika Serikat.

Baca juga: Menanti Hasil Pemilu AS, Bitcoin Tembus $14.000!

Pada saat penulisan Bitcoin berhasil menembus Rp209 Juta dan diprediksi akan terus melonjak hingga Rp215 juta di masa mendatang.

Baca juga: Analis Prediksi Harga Bitcoin Bisa Capai Rp215 Juta Segera!

BitcoinIDR
BitcoinIDR

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.