Indonesia Jadi Negara dengan Tingkat Stres Kripto Tertinggi Keempat di Asia Tenggara

Menurut riset yang dilakukan oleh CoinKickoff yang berjudul “Where Are People Most Stressed About the State of Crypto?”, Indonesia menjadi negara dengan tingkat stres tertinggi keempat di kawasan Asia Tenggara terkait investasi kripto

Riset tersebut mengumpulkan data dari 131 negara dengan menganalisis cuitan di media sosial X yang menggunakan tagar dari 50 aset kripto paling populer berdasarkan kapitalisasi pasar.

Dari hasil riset tersebut, sekitar 19,29% cuitan tentang kripto yang berasal dari Indonesia mengandung sentimen stres. Angka ini hanya sedikit di bawah Malaysia dengan tingkat stres sebesar 20,89%.

Sementara itu, Singapura dan Vietnam merupakan dua negara di kawasan Asia Tenggara dengan tingkat stres paling tinggi, masing-masing sekitar 24,18% dan 21,27%.

Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masih merasakan kecemasan terhadap investasi kripto mereka. Volatilitas pasar dan kurangnya stabilitas harga membuat investasi ini menjadi hal yang menegangkan.

Adapun kurangnya edukasi mengenai kripto juga menjadi salah satu faktor yang membuat investor mengambil keputusan yang kurang tepat, yang seringkali mengakibatkan kinerja investasi yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Baca juga: Indonesia Masuk Top 7 Negara dengan Adopsi Kripto Tertinggi di Dunia

Upaya Penyebaran Edukasi Kripto

Untuk meningkatkan pemahaman akan manfaat dan risiko berinvestasi dalam kripto, berbagai regulator di Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi mengenai investasi digital ini. 

Salah satu inisiatif yang tengah dilakukan adalah Bulan Literasi Kripto 2024 yang digagas oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bekerja sama dengan Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI).

Program Bulan Literasi Kripto ini melibatkan seluruh anggota Aspakrindo-ABI yang berjumlah 35 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) yang terdaftar secara resmi di Bappebti. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang teknologi blockchain dan aset kripto guna mendorong inklusi finansial bagi masyarakat Indonesia.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya, menjelaskan bahwa edukasi mengenai kripto memiliki banyak manfaat.

“Tujuan utama kami adalah membangun komunitas investasi aset kripto yang besar dengan adopsi yang dirasakan oleh semua pihak. Semua ini dimulai dengan edukasi dan literasi,” tutur Tirta.

Sementara itu, Ketua Umum Aspakrindo-ABI, Robby, menegaskan bahwa pihaknya secara rutin mengadakan roadshow Bulan Literasi Kripto mengenai edukasi tentang kripto setiap tahunnya, yang disesuaikan dengan peningkatan minat terhadap kripto di Indonesia.

“Kami yakin bahwa dengan pemahaman yang lebih baik, investor akan lebih siap menghadapi fluktuasi pasar dan mengambil keputusan yang lebih rasional, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri kripto yang sehat dan berkelanjutan di masa depan,” ungkap Robby.

BLK 2024 saat ini sedang menjalankan roadshow ke lima kota besar di Indonesia yakni Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Medan, dan Bali yang berlangsung pada 6 – 29 Mei 2024.

Baca juga: Bulan Literasi Kripto 2024 Gelar Roadshow di Lima Kota Besar di Indonesia