
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Meme Coin · 8 min read
CoinGecko baru-baru ini menyoroti bahwa euforia terhadap meme coin mulai meredup, seiring dengan maraknya peluncuran koin gagal dan skandal rug pull yang merugikan banyak investor.
Dalam laporannya pada Kamis (6/3/2025), Bobby Ong, Co-Founder CoinGecko, mengungkapkan bahwa sejumlah metrik kinerja di platform launchpad meme coin Solana yakni Pump.fun mengalami penurunan drastis setelah kasus rug pull yang menimpa token Libra (LIBRA) yang didukung oleh Presiden Argentina, Javier Milei.
Ong mencatat, jumlah token baru yang diluncurkan dan token yang berhasil lulus seleksi di platform tersebut anjlok lebih dari 90% sejak puncaknya pada Februari 2025. Tak hanya itu, di CoinGecko, kapitalisasi pasar kategori meme coin juga dilaporkan turun 32% sejak 3 Februari 2025, sementara volume perdagangan di kategori yang sama merosot hingga 72%.
Baca juga: Presiden Argentina Javier Milei Digugat atas Dugaan Penipuan dalam Skandal LIBRA
Penurunan ini sangat kontras dengan tingginya antusiasme yang terjadi pada 18 Januari 2025, saat meme coin bertema Donald Trump pertama kali diluncurkan. Kala itu, penggunaan Pump.fun mencatat rekor tertinggi dengan volume perdagangan mingguan mencapai US$3,3 miliar.
“Peluncuran meme coin bertema TRUMP dan MELANIA menjadi puncak euforia meme coin. Keduanya sukses menyedot likuiditas dan perhatian pasar dari aset kripto lainnya,” ujar Ong.
Namun, sejak puncak tersebut, volume transaksi di Pump.fun terjun bebas hingga 63% sepanjang Januari hingga Februari 2025.
Menurut Ong, kasus LIBRA menjadi semacam paku terakhir bagi demam meme coin. LIBRA, koin yang dipromosikan Milei ternyata malah menjadi ajang insider untuk mengeruk keuntungan besar. Hanya dalam hitungan jam setelah peluncuran, insider LIBRA dikabarkan mencairkan keuntungan lebih dari US$107 juta, yang langsung menyebabkan harga LIBRA ambruk 94%.
“Kasus ini menghancurkan ilusi bahwa meme coin diluncurkan secara adil. Faktanya, kini meme coin dipenuhi skema yang menguntungkan pihak dalam, sementara investor ritel yang tidak tahu apa-apa justru menjadi korban,” tegas Ong.
Baca juga: Hype Meme Coin Trump Picu Rekor Alamat Baru di Solana
Kendati tren meme coin sedang meredup, Ong menegaskan bahwa meme coin sejak awal memang bersifat musiman. Meski begitu, bukan berarti seluruhnya akan lenyap. Beberapa meme coin berpotensi bertahan dan berkembang mengikuti siklus pasar kripto.
Ong juga memperkirakan bahwa pasar meme coin ke depan akan mengikuti pola power law ekstrem, di mana 99,99% meme coin akan gagal, sementara hanya segelintir yang mampu bertahan dan menguasai pangsa pasar.
Adapun, ia menyebut hanya meme coin dengan fundamental komunitas kuat yang punya peluang bertahan melewati siklus pasar. Ia mencontohkan Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), dan BONK, yang telah terbukti mampu melewati berbagai fase bullish dan bearish dalam beberapa tahun terakhir.
Ong berspekulasi bahwa ke depan, pasar memecoin mungkin akan mengikuti pola power law ekstrem, di mana 99,99% memecoin akan gagal dan hanya segelintir yang mampu bertahan dan mendominasi.
Sebagai penutup, Ong menyampaikan bahwa kesuksesan meme coin bukan hanya soal teknologi atau inovasi, melainkan kemampuan membangun komunitas loyal dan militan yang memiliki misi atau tujuan bersama.
“Meme coin paling sukses adalah yang mampu membentuk komunitas fanatik yang punya semangat kuat terhadap sebuah tujuan. Mereka cenderung enggan menjual asetnya dan terus menciptakan konten serta narasi secara organik yang memperkuat positioning koin tersebut,” jelasnya.
Ong juga menyampaikan tetap optimistis terhadap kondisi pasar kripto saat ini, yang ia sebut dalam fase kepanikan jangka pendek.
“Masih banyak yang akan terjadi dalam siklus ini, jadi tetaplah aman dan jangan sampai Anda mengalami ledakan sebelum waktunya,” pungkasnya.
Baca juga: Blockchain Ronin Dibanjiri Meme Coin Imbas Hype Launchpad Tama
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.