Berita Blockchain · 6 min read

Hasil Pemilu AS Akan Dipublikasikan di Blockchain

The Associated Press, sebuah organisasi berita global independen, bekerja sama dengan ensiklopedia berbasis blockchain Everipedia akan menerbitkan dan mendistribusikan hasil pemilu AS 2020 langsung ke dalam sebuah blockchain.

Hasilnya akan dipublikasikan melalui Everipedia, yang berjalan pada EOS blockchain, dan akan menggunakan blockchain lain yang disebut Chainlink.

“AP adalah standar emas dalam menghitung suara dan mengumumkan pemenang pemilu, dan kami senang bekerja sama dengan Everipedia untuk menggunakan panggilan lomba kami dengan cara yang inovatif,” kata Dwayne Desaulniers, direktur lisensi data AP dilansir dari Decrypt.

Untuk melakukannya, AP akan menandatangani data secara kriptografis dan mempublikasikan kunci kriptografinya melalui oracle data bertenaga Chainlink milik Everipedia. Sebuah oracle menghubungkan data dunia nyata, seperti hasil pemilu, ke blockchain.

Baca juga: KPMG Gunakan Blockchain untuk Melacak Emisi Gas Rumah Kaca

AP telah bertanggung jawab untuk menghitung suara di setiap pemilu AS  termasuk nasional, negara bagian, dan lokal sejak 1848. Sekarang, organisasi bersejarah tersebut beralih ke blockchain dan datanya oracle untuk menambahkan transparansi dan kepercayaan lebih lanjut ke proses.

“Platform ‘oracle-as-a-service’ ini akan ditawarkan kepada organisasi industri terkemuka untuk mempublikasikan data feed langsung di blockchain. Organisasi akan dapat memperoleh pendapatan untuk mempublikasikan data terkemuka tentang berbagai topik termasuk harga, hasil pemilu, statistik / skor olahraga, cuaca, dan berita,” tambahnya.

Namun dengan menggunakan blockchain oracle ini ada risiko yang mengintai, yakni manipulasi dan diretas atau adanya bug software.

Blockchain dan Pemilihan

Karena penghitungan suara hanyalah satu langkah dari proses pemilihan, teknologi blockchain akan digunakan secara minimal dalam kasus ini. Proyek pemungutan suara lainnya menggunakan blockchain selama prosesnya. Beberapa negara bagian AS telah menguji coba Voatz, aplikasi pemungutan suara berbasis blockchain, sebagai cara menangani e-voting.

Baca juga: Visa Gunakan Blockchain, Bantu Integrasi Mata Uang Digital Bank Sentral

Sierra Leone, Rusia, dan Estonia juga telah menguji pemungutan suara berbasis blockchain. Dalam kasus tersebut, blockchain biasanya menangani pendaftaran pengguna dan pengiriman suara, bukan hanya hasil pemilu yang tersedia untuk umum.

Meskipun demikian, skala yang dikerjakan Associated Press adalah hal yang sangat menarik. Fakta bahwa salah satu organisasi berita terbesar di Amerika Serikat telah memilih untuk bekerja dengan blockchain sangatlah penting  terutama pada masalah yang sensitif seperti hasil pemilu.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.