
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 8 min read
Pasar kripto baru-baru ini dihebohkan dengan aksi harga yang dramatis dari Tellor (TRB). Dalam 24 jam, TRB menunjukkan volatilitas tinggi dengan likuidasi mencapai US$68 juta atau setara dengan satu triliun rupiah. Hal ini memunculkan spekulasi tentang kemungkinan manipulasi harga oleh “whale” di pasar.
Pada 1 Januari 2024, TRB melonjak tajam dari US$232 ke puncak tertinggi US$602, sebelum turun ke US$121. Saat ini, TRB diperdagangkan seharga US$187. Penurunan tajam itu menyebabkan likuidasi besar-besaran.
Baca juga: Awali 2024, Harga Bitcoin Tembus US$45 Ribu
Penurunan tajam ini dicurigai karena manipulasi pasar, sebab data Lookonchain menemukan, tim Tellor menyetorkan 4.211 token TRB senilai US$2,4 juta ke Coinbase, bertepatan dengan puncak harga TRB sebelum anjlok sekitar 70% dalam beberapa jam usai sentuh harga tertinggi sepanjang masa.
Selain itu, data IntoTheBlock menunjukkan bahwa 14 dompet “whale” mengontrol 76% pasokan token TRB. Kontrol TRB di sedikit wallet itu memberikan risiko pump and dump pada harga token.
In the past 24 hours, $TRB soared to $600 and then plummeted to $137, causing $68M of assets to be liquidated, making it the most liquidated token.
— Lookonchain (@lookonchain) January 1, 2024
We noticed that the #Tellor team deposited 4,211 $TRB($2.4M) after the price of $TRB skyrocketed.
Address:https://t.co/efHPXCiMiG pic.twitter.com/IBty2Wf2gI
TRB adalah token utilitas untuk Tellor, jaringan oracle terdesentralisasi, mirip dengan Chainlink (LINK) yang memasukkan data harga ke smart contract yang berjalan di jaringan blockchain.
TRB sebagian besar diperdagangkan di bawah US$15 sepanjang tahun 2023. Harganya mulai naik pada bulan September bersamaan dengan kondisi pasar kripto yang positif keseluruhan. TRB kemudian memulai lonjakan harga berkelanjutan pada pertengahan September hingga mencapai US$140 pada tanggal 9 November.
Setelah mencapai titik ini, TRB mengalami penurunan harga sepanjang bulan hingga akhir November di sekitar US$77 dan meroket ke harga US$602 pada 1 Januari 2024 sebelum anjlok kembali.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.