Berita NFT · 5 min read

Lelang NFT Bitcoin Yuga Labs Tembus Rp252 Miliar dalam 24 Jam!

Lelang NFT Yuga Labs

Yuga Labs baru saja meluncurkan lelang pertama koleksi NFT Bitcoin Ordinal mereka yang diberi nama TwelveFold.

Dalam waktu 24 jam, lelang tersebut berhasil memperoleh pendanaan senilai Rp252 miliar dengan jumlah partisipan lelang mencapai 288 orang.

Salah Satu Koleksi TwelveFold Dihargai Rp2,4 Miliar!

Dari total 288 partisipan, penawar tertinggi membayar lebih dari 7 BTC atau sekitar Rp2,4 miliar untuk salah satu koleksi TwelveFold. Hal ini menunjukkan bahwa harga NFT Bitcoin semakin tinggi dan semakin diminati oleh para kolektor.

Kolektor NFT dengan nama tropoFarmer melaporkan bahwa lelang tersebut berhasil menghasilkan 735 BTC atau senilai sekitar Rp252 miliar pada saat itu.

Yuga Labs mengonfirmasi bahwa para pemenang akan menerima NFT-nya dalam waktu satu minggu. Sementara, tawaran yang tidak berhasil akan dikembalikan dalam waktu 24 jam.

Pada akhir Februari (27/2), Yuga Labs mengumumkan koleksi NFT-nya dengan nama TwelveFold. Koleksi ini terdiri dari 12 sistem seni dasar yang terinspirasi dari kisi 12×12, dan digunakan sebagai alegori visual untuk memetakan data di blockchain Bitcoin.

Baca Juga: Kreator Bored Ape Luncurkan NFT Bitcoin Pertamanya

Koleksi NFT Bitcoin Yuga Labs Sempat Menuai Kritik

Yuga Labs sempat mendapat kritik dari komunitas kripto mengenai mekanisme lelang yang dinilai sangat manual. Kritik ini bahkan datang dari pencipta Bitcoin Ordinals langsung.

Melalui siaran pers (5/3), Yuga Labs mengumumkan mekanisme untuk mendapatkan lelang koleksi NFT Bitcoin TwelveFold. Partisipan dalam lelang diharuskan mengirimkan seluruh jumlah tawaran mereka dalam bentuk Bitcoin ke alamat BTC unik yang dikendalikan oleh Yuga.

Pemenang hanya akan membayar jumlah Bitcoin yang mereka tawarkan, sedangkan Yuga akan mengembalikan Bitcoin kepada mereka yang gagal dalam menempatkan tawaran teratas.

Namun, rencana tersebut menuai kritik dari beberapa anggota komunitas kripto. Pengembalian uang untuk tawaran yang gagal seharusnya dilakukan secara otomatis dan bukan secara manual.

Postingan tersebut bahkan menarik perhatian pencipta Bitcoin Ordinals, Casey Rodarmor. Ia mengkritik rencana Yuga dan menyebutnya sebagai “degenerate bullshit” atau omong kosong belaka.

Dia bahkan menyarankan untuk diadakannya diskusi lebih lanjut mengenai polemik ini. Rodarmor juga mengancam akan memboikot proyek tersebut jika Yuga melanjutkan dengan lelang serupa.

Beberapa pengguna lain mengkritik sistem lelang tersebut. Sebab, ada kemungkinan munculnya celah harga yang terlalu jauh antara penawaran tertinggi dan penawar terendah di antara 288 partisipan lelang. Beberapa orang kemungkinan akan membayar terlalu mahal untuk mendapatkan TwelveFold.

Yuga Labs Tidak Ubah Mekanisme

Meskipun menuai banyak kritik dari komunitas hingga pencipta Bitcoin Ordinals itu sendiri, Yuga Labs tidak mengubah mekanisme apapun pada lelang NFT Bitcoin perdananya. Pengembalian dana tetap dilakukan dalam 24 jam, dengan kata lain pengembalian tidak secara otomatis.

Daftar peserta lelang NFT Bitcoin Yuga Labs

Kekhawatiran pengguna terkait ketimpangan harga antara penawar tertinggi dan penawar terendah juga terjadi. Apabila merujuk pada Leaderboard yang menunjukkan data 288 partisipan lelang, penawaran teratas ialah lebih dari 7 BTC atau senilai Rp2,4 miliar.

Daftar peserta lelang NFT Bitcoin Yuga Labs

Sementara itu, penawar di posisi ke 10 teratas hanya setengahnya, yaitu 3,5 BTC atau senilai Rp1,2 miliar. Kemudian untuk posisi terakhir di peringkat 288 hanya dihargai 2,25 BTC senilai Rp346 juta. Untuk koleksi yang sama dengan harga yang berbeda.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.