Harga Bitcoin Turun Cepat, Likuidasi Capai Rp4,3 Triliun di Futures Market Kripto

Harga Bitcoin turun 4,29% dalam 24 jam terakhir dan mencapai posisi terendah mingguan baru di US$28.909 per data dari CoinMarketCap (20/4).

Total kapitalisasi pasar dari semua aset kripto turun dengan kecepatan yang hampir sama dengan Bitcoin (BTC), turun 4,91% selama 24 jam terakhir menjadi US$1,27 triliun.

Ethereum (ETH) juga menembus di bawah level psikologis US$2.000, dan saat ini turun 6% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan pada US$1.949.

Menurut data Coinglass, jumlah total likuidasi dalam 24 jam terakhir sebesar US$289,3 juta (Rp4,3 triliun), 98% dari ini berasal dari posisi long leverage, hanya US$4 juta yang berasal dari short seller di pasar futures.

Posisi likuidasi didominasi oleh ETH sebesar US$68,37 juta diikuti oleh BTC sebesar US$58,89 juta. 

Harga emas juga mengalami penurunan 1,57% di sekitar periode yang sama, menunjukkan bahwa penurunan tersebut dapat berkorelasi mengingat Bitcoin yang semakin berkorelasi dengan aset berharga tersebut. 

Baca juga: Performa Bitcoin Berhasil Ungguli NASDAQ dan Emas

The Fed Diproyeksi Naikkan Suku Bunga Lagi

Sementara itu, suku bunga AS diprediksi naik 25 basis poin pada sidang FOMC pada 2-3 Mei. 

Dilaporkan Reuters, menurut jajak pendapat ekonom, Federal Reserve AS kemungkinan akan memberikan kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan FOMC.

Kemudian The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil selama sisa tahun 2023. Kenaikan ini dilakukan untuk menekan inflasi AS agar bisa menyentuh angka 2%, sesuai dengan komitmen ketua The Fed, Jerome Powell.

“Kami tetap berkomitmen untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen kami dan menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terjaga dengan baik. Mengurangi inflasi kemungkinan akan membutuhkan periode pertumbuhan di bawah tren dan beberapa pelunakan kondisi pasar tenaga kerja. Memulihkan stabilitas harga sangat penting untuk menyiapkan panggung guna mencapai lapangan kerja maksimum dan harga stabil dalam jangka panjang,” kata Powell dalam konferensi pers pada 28 Maret.

Baca juga: FOMC Meeting dan Pengaruhnya Pada Crypto