Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Analisis · 6 min read
Harga Bitcoin (BTC) sempat mengalami penurunan ke sekitar US$66.800 (15/3/24) pukul 10.00 WIB. Penurunan harga ini menunjukkan BTC belum stabil mempertahankan level harga tertinggi sepanjang masanya di level US$73.000.
Harga Bitcoin pertama kali menyentuh US$70.000 pada 11 Maret 2024 dan berhasil mempertahankan di atas harga ini selama kurang lebih satu setengah hari. Pada 13 Maret 2024, harga BTC koreksi secara signifikan ke US$68.700 dan membentuk shadow yang panjang pada grafik per jam.
Selanjutnya, harga BTC kembali ke atas US$70.000 hingga menyentuh ATH di US$73.800. Bitcoin kembali kehilangan level harga US$70.000 pada 15 Maret 2024 dan menyentuh level terendah lokal di sekitar US$66.800, membentuk shadow yang panjang.
Secara teknikal, koreksi harga ini terbilang masuk akal sebab berdasarkan level RSI telah membentuk pola RSI Divergence sejak 11 Maret 2024, yang umumnya mengindikasikan koreksi harga.
Berdasarkan level RSI dalam timeframe satu jam, telah menunjukkan angka 29 yang berarti telah oversold dalam jangka pendek. Namun dalam timeframe empat jam, RSI masih menunjukkan angka 37 yang berarti masih mungkin bagi BTC untuk koreksi.
Bitcoin telah mengalami reli harga sejak awal tahun 2023 lalu. Melihat grafik harga dengan periode lebih panjang yakni timeframe harian, terdapat tiga koreksi harga yang signifikan.
Pada periode 22 Februari 2023 – 12 Maret 2023, BTC mengalami penurunan -22% dari US$25.230 ke US$19.680. Pada periode 12 Agustus 2023 – 20 Agustus 2023, BTC mengalami penurunan -14,8% dari US$29.600 ke US$25.230. Pada periode 12 Januari 2024 – 24 Januari 2024, BTC mengalami penurunan -21% dari US$48.640 ke US$38.430.
Jadi dapat dilihat bahwa koreksi harga yang signifikan mungkin saja terjadi walaupun di pasar bullish sekalipun. Dengan rata-rata dari tiga penurunan ini, maka didapat angka di kisaran -18,7% yang berarti terdapat kemungkinan BTC turun hingga ke US$60.000 terhitung dari ATH US$73.800. Setelah ini, BTC akan mengalami pemulihan hingga halving pada April 2024 mendatang.
Baca juga: Bitcoin Diprediksi akan Alami Krisis Likuiditas Penjualan Enam Bulan Lagi!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.