Analisis · 6 min read

Harga Bitcoin Hampir $25.000, Tertinggi Sejak Agustus 2022!

Harga Bitcoin Tertinggi Sejak Agustus 2022

Harga Bitcoin (BTC) sentuh level tertingginya sejak Agustus 2022. (16/2) pukul 07.35 WIB, BTC sempat diperdagangkan pada harga US$24,737 menurut data Coingecko. Pukul 11.30 WIB, harga Bitcoin berada di angka US$24,885. Harga BTC terpantau tumbuh 11,8% dalam 24 jam terakhir.

Kenaikan BTC turut mengerek harga altcoin lainnya, seperti Ethereum, Binance Coin, dan XRP, masing-masing naik dengan presentase 4,11%, 8,5%, dan 5,14% dalam 24 jam terakhir.

Saat ini, kapitalisasi pasar BTC berada di angka US$476 miliar, naik 11,46%. Total kapitalisasi pasar kripto keseluruhan tumbuh 8,62%, dan bernilai US$1,2 triliun.

Kenaikan BTC turut membuat para trader dengan posisi Short terkena likuidasi. Merujuk data Glassnode (16/2) pukul 09.58 WIB, telah ada US$85,53 juta aset yang terkena likuidasi. Ini menunjukan bahwa banyak trader yang tidak menduga kenaikan Bitcoin ini.

Efek Positif Inflasi Turun

Kenaikan BTC hari ini mengikuti kenaikan yang telah terjadi sebelumnya pada hari Rabu (15/2) setelah Amerika Serikat merilis tingkat inflasi yang turun tipis ke angka 6,4%, sebelumnya 6,5%.

Setelah tingkat inflasi baru diumumkan, harga Bitcoin menunjukan kenaikan ke harga di US$22,330, setelah sebelumnya berada di level US$21,700 pada Selasa (14/2).

Sementara itu, Bank Sentral Amerika atau The Fed mengatakan, ingin inflasi kembali ke kisaran 2%. Maka itu, untuk mengembalikan lonjakan inflasi, bank sentral AS berupaya terus menaikkan suku bunga hingga 8 kali dari periode Maret 2022-Februari 2023.

Baca Juga: Komentar Jerome Powell Tumbuhkan Optimisme di Pasar Kripto

Analis di CME Group memprediksi kemungkinan lebih dari 90% bahwa The FED akan menaikkan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan selanjutnya bulan Maret.

Suku bunga AS saat ini berada di angka 4,75%, tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Pejabat The Fed telah berulang kali memberi sinyal hawkish untuk menaikkan suku bunga hingga 5% sesuai target bank sentral.

Kenaikan BTC di Tengah Tindakan Tegas SEC

Kenaikan raja aset kripto ini memberikan angin segar bagi industri kripto di tengah tindakan Security Exchange and Comission (SEC) sedang menuntut Paxos, terkait stablecoin BUSD yang dinilai tidak mengikuti kebijakan sekuritas.

Penyelidikan ini menyebabkan Paxos harus menghentikan penerbitan unit baru BUSD sampai waktu yang belum ditentukan.

Sebagai stablecoin terbesar ketiga dan aset kripto terbesar ketujuh, polemik BUSD ini cukup berdampak pada pasar kripto. Investor cenderung beralih ke USDT setelah sengketa Paxos diberitakan.

Baca Juga: Regulator AS Selidiki Kraken dan Paxos, Pasar Kripto Kena Imbas!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.