
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read
Layer-2 Polygon MATIC telah melakukan upgrade hard fork (17/1/2023). Selain meningkatkan sistem keamanan melalui reorg, upgrade ini mampu mengurangi lonjakan gas fee, biaya dalam penggunaan blockchain. Namun, upaya hard fork tak sepenuhnya berjalan mulus. Polygon mendapat banyak kritik dari komunitas kripto.
Baca juga: Polygon akan Lakukan Hard Fork, Tekan Biaya Gas dan Reorganisasi
Proposal harf fork L-2 Polygon menuai polemik di kalangan komunitas jaringan. Beberapa anggota komunitas menuntut informasi lebih lengkap atas urgensi dilakukannya perubahan. Mereka juga menilai bahwa perubahan tersebut bersifat tidak mendesak, tidak memerlukan tindakan drastis seperti hard fork.
Pada Desember 2022, Polygon mengadakan pemungutan suara, tetapi hanya dengan 100 validator jaringan. Hanya peserta yang memberi pelayanan node Polygon yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara, untuk menentukan apakah Polygon harus melanjutkan hard fork yang diusulkan atau tidak.
Namun, realisasinya, pemungutan suara hanya dilakukan dengan bantuan 15 validator, dengan 13 validator (87%) di antaranya menyatakan dukungan terhadap proposal hard fork.
Hal ini memicu kritikan dari komunitas yang menyebut Polygon terlalu terpusat dan kurang demokratis, karena hanya 13 validator yang menentukan nasib Polygon.
Padahal, sebelumnya pernah dibahas, hard fork seharusnya dipilih oleh 100 validator dan penyedia infrastruktur jaringan. Jumlah validator dianggap terlalu sedikit, perlu suara mayoritas sebelum memutuskan hard fork.
Sementara itu, Polygon di situs resminya menyamakan diri sebagai diktator yang baik, padahal proyek Polygon dibuat untuk secara bertahap meningkatkan desentralisasi dengan menggunakan kerangka tata kelola off-chain dan on-chain.
Masalah desentralisasi di proyek blockchain dan kripto bukan hal baru, sebelumnya Uniswap, exchange terdesentralisasi juga diprotes oleh anggotanya untuk bersuara terkait rencana pembaruan tersebut. Ini menimbulkan pertanyaan, seberapa besar kontrol yang dapat dimiliki pencipta atau pemilik blockchain.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.