Hakim Sebut Changpeng Zhao Harus Tetap AS

Hakim federal di Seattle memutuskan pada hari Senin (27/11/23) bahwa Changpeng Zhao (CZ), mantan CEO Binance, harus tetap berada di Amerika Serikat. Keputusan ini mengikuti pengakuan bersalah Zhao terhadap tuduhan melanggar undang-undang anti pencucian uang AS.

CZ Tidak Boleh Tinggalkan AS

Changpeng Zhao diwajibkan untuk tinggal di AS hingga pengadilan di Seattle memutuskan vonisnya pada Februari 2024. Hakim Distrik AS Richard Jones dijadwalkan untuk meninjau masalah ini, terutama setelah pemerintah AS mengajukan banding terhadap keputusan sebelumnya yang memungkinkan Zhao kembali ke UEA.

“Setelah mempertimbangkan pendapat, berkas, dan surat-menyurat di sini, Pengadilan menentukan bahwa akan meninjau keputusan Hakim Magistrat Brian A. Tsuchida yang memperbolehkan tergugat kembali ke Uni Emirat Arab menunggu vonis sesuai dengan syarat ikatan penampilannya.” bunyi pengajuan pengadilan.

Pada minggu lalu, Zhao setuju untuk jaminan sebesar US$175 juta sebagai bagian dari pengaturan jaminan bail. Binance juga setuju membayar lebih dari US$4,3 miliar dalam penyelesaian kasus.

Dihadapkan dengan hukuman penjara maksimal 10 tahun, Zhao setuju untuk tidak mengajukan banding atas hukuman hingga 18 bulan. Seperti yang dicatat juru bicara Departemen Kehakiman, sikap jaksa penuntut terhadap masa penjara Zhao akan diputuskan lebih dekat dengan vonisnya.

Baca juga: Mantan CEO Binance Changpeng Zhao Dicegah Keluar Amerika Serikat

Meskipun Binance menghadapi masalah hukum, market kripto tampak kebal dari sentimen ini. Harga BTC dan ETH dalam sepekan hanya bergerak sedikit, namun BNB, koin utilitas Binance mengalami penurunan -13,6% dalam sepekan terakhir.

Baca juga: Harga BNB Anjlok Usai CZ Undur Diri dari Binance