
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Menurut analisis terbaru dari Chainalysis, pada tahun 2023, hacker terkait dengan Korea Utara menargetkan lebih banyak platform kripto daripada tahun-tahun sebelumnya, meskipun jumlah total yang dicuri lebih sedikit daripada tahun 2022.
Tahun 2023 lalu, peretas dari Korea Utara mencapai puncak pencurian kripto dengan 20 kasus dengan mengumpulkan sekitar US$1,1 miliar dalam aset kripto.
Pada tahun 2023, hacker Korea Utara menargetkan platform DeFi dan mencuri sekitar US$428,8 juta. Selain itu, mereka juga berfokus pada layanan kripto tersentralisasi, exchange kripto, dan penyedia layanan wallet. Pencurian aset masing-masing bernilai US$150 juta, US$330,9 juta, dan US$127 juta.
Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan kripto yang dicuri sebagian besar dipicu oleh peretasan yang menargetkan protokol DeFi, mencapai lebih dari US$3,1 miliar pada tahun 2021 dan 2022. Namun pada tahun 2023, para peretas hanya berhasil mencuri US$1,1 miliar dari protokol tersebut, menandai penurunan sebesar 63,7% dalam nilai total yang dicuri dari platform DeFi dari tahun ke tahun.
Baca juga: Peretas Korea Utara Curi Kripto untuk Danai Program Nuklir dan Rudal Balistik
Chainalysis mengidentifikasi dua kategori vektor serangan DeFi yakni serangan langsung ke rantai (on-chain) dan serangan eksternal (off-chain).
Di tahun 2023, vektor serangan didominasi secara on-chain yakni sebesar 61,8% dengan jenis serangan terbesar adalah manipulasi harga. Sisanya, serangan off-chain sebesar 38,2% dengan jenis serangan terbesar adalah eksploitasi private key.
Baca juga: Hacker Korea Utara Menyamar Jadi Pejabat, Curi Aset Kripto Warga Korea Selatan
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.