
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Grab, superapp asal Singapura, resmi menjalin kemitraan strategis dengan Natix, sebuah proyek dalam ekosistem decentralized physical infrastructure network (DePIN) milik Solana.
Menurut keterangan resmi pada Selasa (6/5/2025), kolaborasi ini bertujuan untuk menggabungkan teknologi pemetaan berbasis blockchain dari Natix dengan perangkat keras kamera dan teknologi mapmaking milik Grab yang didukung kecerdasan buatan (AI).
Natix menyebut bahwa kemitraan ini menyatukan dua kekuatan besar, keahlian Grab dalam pemetaan berbasis crowdsourcing dan pendekatan unik Natix yang memberikan insentif kepada pengguna untuk menyuplai data secara terdesentralisasi.
Salah satu hasil konkret dari kerja sama ini adalah peluncuran perangkat VX360, tool yang dibangun di atas platform perangkat keras Grab dan memungkinkan pengemudi Tesla merekam serta membagikan gambar 360° dari kendaraan mereka. Data visual ini akan memperkaya kualitas peta dan mendukung pelatihan sistem autonomous driving serta aplikasi AI berbasis lingkungan fisik.
Baca juga: Grab Singapura Terima Pembayaran Pakai Kripto
Menurut Natix, model pemetaan terpusat seperti Google Street View dan TomTom dinilai mahal, lambat, dan kurang fleksibel. Untuk mengatasi hal tersebut, Natix membangun jaringan kamera jalanan yang memungkinkan pengumpulan data secara real-time dari perangkat pengguna dengan biaya jauh lebih rendah.
Co-Founder sekaligus CEO Natix, Alireza Ghods, menambahkan bahwa pendekatan berbasis blockchain memungkinkan sistem insentif yang lebih efektif dibanding metode lama, baik dari segi frekuensi pembaruan, partisipasi pengguna, maupun jangkauan wilayah.
“Kami memberi akses dan penyimpanan untuk rekaman kamera kendaraan Tesla, dan sebagai imbalannya, mereka bisa mendapatkan reward atas kontribusi data 360° untuk pemetaan yang lebih baik dan mendukung AI fisik,” jelas Natix dalam pernyataannya.
Natix juga mengembangkan jalur AI untuk mendeteksi berbagai kondisi jalan seperti kecelakaan, konstruksi, atau rambu lalu lintas. Dengan kolaborasi ini, Natix berencana mengintegrasikan teknologi AI mutakhir dari Grab untuk mempercepat pengolahan data tersebut.
Kemitraan ini menandai langkah terbaru Grab dalam memperluas adopsi teknologi blockchain. Sebelumnya, pada Maret 2024, Grab menggandeng perusahaan pembayaran Triple-A untuk menyediakan opsi pembayaran menggunakan lima aset kripto, termasuk Bitcoin, Ether, dan stablecoin USDC.
Grab sendiri mendapat dukungan besar dari SoftBank, perusahaan raksasa asal Jepang yang dikenal optimis terhadap masa depan kripto dan AI.
Baca juga: Layanan Web3 Grab Singapura Bermitra dengan Circle
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.