Berita Bitcoin · 5 min read

G20 Ajukan Pertimbangan Respon Multilateral Crypto

Menteri keuangan G20 dan gubernur bank sentral telah meminta kepada Financial Stability Board (FSB) dan organisasi penetapan standar global untuk mengawasi risiko mengenai aset crypto. Permintaan ini dibuat dalam komunike bersama di situs Menteri Keuangan Jepang pada 9 Juni, mengikuti pertemuan G20 yang diselenggarakan di Fukuoka, Jepang.

Para pemimpin yang menandatangani dokumen tersebut menyatakan bahwa mereka mendesak lembaga terkait untuk mempertimbangkan hal yang lebih baik untuk aset crypto dan mempertimbangkan tindakan yang tepat.

“Kami meminta FSB dan badan penetapan standar untuk mengawasi risiko dan mempertimbangkan untuk mengerjakan tanggapan multilateral tambahan sesuai kebutuhan.”

Baca juga: Anggota Kongres AS Usulkan Larangan Aset Digital

Bermanfaat bagi sistem keuangan

Pernyataan bersama ini juga menunjukan bahwa “inovasi teknologi, termasuk aset crypto yang mendasarinya dapat menghantarkan manfaat yang signifikan untuk sistem keuangan dan memperluas ekonomi.” Kalimat yang tepat ini juga termasuk dalam dokumen yang dirilis setelah KTT G20 yang diadakan pada Juli tahun lalu di Buenos Aires. Setelah menyatakan keoptimisannya, penulis dokumen tersebut juga mengangkat keprihatinan atas teknologi tersebut:

“Sementara aset crypto tidak menimbulkan ancaman kepada kestabilan keuangan global, kami tetap waspada terhadap risiko, termasuk yang terkait dengan perlindungan konsumen dan investor,  anti-money laundering (AML) dan countering the financing of terrorism (CFT).

Pernyataan terbaru mencatat bahwa pihak-pihak yang terlibat menantikan adopsi Catatan Interpretasi Satuan Tindakan Keuangan (FATF) dan panduan tentang aset crypto “Di pleno [FATF] akhir bulan ini.” Para pemimpin juga menyatakan bahwa mereka menegaskan kembali komitmen mereka untuk menerapkan standar FATF yang baru-baru ini diubah untuk crypto.

Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa menteri keuangan dan gubernur sentral bank menyambut kerja tentang crypto yang dilakukan oleh badan pengatur internasional, Organisasi Internasional Komisi Sekuritas dan FSB.

Seperti yang dilaporkan Cointelegraph kemarin, perusahaan analisis blockchain Chainalysis, yang telah “terlibat langsung dengan regulator global,” mencatat bahwa ini akan mengejutkan jika pihak-pihak yang terlibat menyepakati sesuatu yang baru selama KTT G20 tahun ini.

Pada bulan April, media Jepang melaporkan bahwa selama pertemuan gubernur bank sentral dan menteri keuangan di Fukuoka, para pemimpin diharapkan untuk membuat peraturan AML baru.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.