Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 6 min read
Mendekati penghujung tahun tepatnya tanggal 28 Desember 2018, Pundi X menjelaskan tentang F(x) Coin dalam postingan Medium mengenai ekosistem Function X atau F(x). Ekosistem f (x) bertujuan untuk menciptakan jaringan terdesentralisasi yang tidak bergantung pada individu, organisasi, dan struktur apa pun. Ini akan berjalan secara mandiri. Semuanya terdesentralisasi.
Untuk mencapai tujuan ini, ‘mata uang’ F(x) coin yang mendasarinya dalam jaringan harus didesentralisasi dalam hal distribusi, alokasi, kontrol, sirkulasi, dan pembangkitan. F(x) Coin akan menjadi pelumas dan konektor untuk memfasilitasi pengoperasian ekosistem f (x). Ini juga merupakan koin asli dari blockchain Function X dan ekosistemnya.
Total pasokan F(x) Coin adalah 3.786.045.245. Ini adalah suplai token maksimum yang mungkin dikurangi penggabungan wajib dari NPXS dan NPXSXEM ke dalam suplai F(x) Coin. Jika lebih dari 75% pemegang NPXS dan NPXSXEM memilih untuk melakukan swap dengan F(x) Koin, maka tim akan melakukan penggabungan wajib antara NPXS dan NPXSXEM ke dalam persediaan F(x) Coin. Total pasokan F(x) maksimum adalah 4.732.556.556
Mendapat penjelasan tersebut sontak perhatian komunitas Pundi X tertuju kepada F(x) coin. Semua orang yang ada di grup telegram Pundi X pun dibuat gempar dengan pernyataan Pundi X tersebut. Banyak dari anggota komunitas Pundi X tidak setuju dengan adanya F(x) coin. Tidak sedikit yang merasa telah ditipu dan kehilangan kepercayaan terhadap tim Pundi X.
Baca juga: Pundi X Luncurkan Smartphone Berbasis Blockchain
Para anggota grup telegram Pundi X pun mulai memberikan pendapat mereka masing-masing mengenai apa yang bisa mereka lakukan saat ini. Ada yang melakukan cutloss, ada yang menyarankan agar semua melakukan swap agar kuota minimal 75% terpenuhi agar swap menjadi wajib. Dan tentu ada pula yang keberatan karena dengan melakukan swap maka mereka pun akan mengalami kerugian. Banyak pro dan kontra terhadap F(x) Coin meski kelihatannya pendapat kontra mendominasi ruang obrolan grup telegram Pundi X.
Memanasnya suasana dalam grup Telegram Pundi X dikarenakan F(x) coin yang menjadi native coin blockchain F(x). Para pemegang token NPXS dan NPXSXEM mempertanyakan kedudukan kedua token tersebut dalam ekosistem F(x). Terlebih lagi kebanyakan pemegang token NPXS dan NPXSXEM sudah menaruh kepercayaan tinggi kepada tim Pundi X dalam mengembangkan teknologinya. Mereka melakukan investasi dengan harapan token yang mereka miliki akan menjadi penggerak utama dalam ekosistem F(x). Sehingga perasaan terkejut hingga kecewa sepertinya merupakan respon normal terhadap pengumuman mengenai F(x) coin tersebut.
Melihat banyaknya respon negatif yang diberikan oleh komunitas Pundi X, Zach Cheah pun memberikan tanggapannya terhadap hal ini. Zach menyatakan permohonan maafnya atas keributan yang sudah terjadi, terlebih lagi atas keputusan yang terkesan tergesa-gesa tanpa memerhatikan perasaan komunitas.
“I’d like to apologise for the chaos that we have created. We have not been thoughtful and thorough to consider the feelings of the community, especially when we prided ourselves as a community driven project” – Zach Cheah
Pihak Pundi X dan F(x) pun menyelenggarakan dua voting di saluran telegram Function X untuk menentukan apakah akan melanjutkan proses ICO untuk pengembangan Function X. Serta apakah program penukaran awal F(x) Coin dilanjutkan dengan perbandingan 1 F(X) Coin : 200 NPXS/NPXSXEM. Hasil dari pemungutan suara dalam grup Pundi X Telegram dari 1.000+ peserta. Lebih dari 90% orang menentang gagasan ICO Function X dan program penukaran awal. Karenanya tim memutuskan untuk membatalkannya.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.