FTX Ungkap Jadwal Distribusi Ganti Rugi Selanjutnya

Exchange yang mengalami kebangkrutan, FTX, akan mendistribusikan ganti rugi selanjutnya pada 11 April 2025 untuk klaim di atas US$50 ribu atau sekitar Rp816,5 juta, dengan distribusi akan dilakukan pada 30 Mei 2025, menurut jadwal yang disebarkan oleh @sunil_trades di X.

Menurut Sunil yang merupakan kreditur FTX yang melacak proses dan distribusi atas nama pengguna lain yang tertarik, distribusi akan melepaskan hingga US$1,2 miliar atau sekitar Rp19,5 triliun dalam bentuk stablecoin.

Tidak hanya oleh Sunil, secara resmi, FTX mengumumkan bahwa distribusi tersebut akan mempengaruhi pengguna dari Customer Entitlement Claim Kelas 5 FTX dan General Unsecured Claim Kelas 6. Saat ini, Convenience Claim sedang diproses, diperkirakan akan memakan waktu 1-3 hari kerja.

Sesuai jadwal, FTX akan terus mendistribusikan klaim Convenience selama periode pembayaran 30 Mei. Mereka yang belum menyelesaikan klaim mereka pada 18 Februari tidak perlu menunggu tanggal tambahan di bulan Mei.

Plan Administrator FTX Recovery Trust, John J. Ray III, mengungkapkan bahwa pekerjaan mereka belum selesai dan bermaksud melanjutkan pemulihan dan mengembalikan dana ke kelas klaim tambahan.

Baca juga: FTX Umumkan Jadwal Ganti Rugi Kreditur, Catat Tanggalnya!

Adanya Gangguan dalam Penerimaan Klaim

Beberapa pengguna melaporkan adanya gangguan dan permintaan dokumen tambahan. Pengguna BitGo juga melaporkan penundaan dan kebutuhan untuk menukar ke USDT dan USDC yang membutuhkan waktu tambahan.

Selain itu, tidak semua pengguna dapat menarik stablecoin mereka. Tanggal awal tidak mendistribusikan dana dengan cepat, malah menciptakan periode pembayaran yang singkat.

Pengguna seharusnya menerima saldo di Bitgo atau Kraken, tetapi beberapa melaporkan penundaan dalam penerimaan saldo. Dokumen FTX menambahkan ketentuan bahwa aset akan didistribusikan hanya ke akun yang telah memenuhi kriteria awal.

Distribusi ini untuk daftar awal aset, yang akan dibayarkan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya yang ditetapkan pada levelnya pada November 2022.

Distribusi ganti rugi oleh FTX ini sebagian besarnya telah didiskon pasar, terutama setelah dipecah menjadi beberapa bagian. Klaim keseluruhan mencapai US$12 miliar atau sekitar Rp195,9 triliun setelah membayar biaya hukum dan biaya lainnya.

Pengguna regional mungkin memiliki klaim parsial lainnya untuk biaya, dengan hingga 30% dari saldo dipertahankan untuk biaya.

Baca juga: Rencana Reorganisasi Disetujui, FTX Siap Ganti Rugi Penuh ke Pelanggan

Dampak Distribusi Terhadap Pasar

FTX dipandang sebagai faktor bullish, karena Rp195,9 triliun asetnya berubah menjadi stablecoin dan dana tersebut diharapkan mengalir kembali ke pasar.

Penjualan yang dilakukan FTX ini menambah tekanan harga pada Solana (SOL). Wallet likuidator FTX mengirimkan SOL ke Binance dalam sepekan terakhir, dengan transaksi yang menjual untuk memperoleh lebih banyak stablecoin.

Penjualan SOL yang tersedia akan ditambahkan ke pembukaan 11,2 juta SOL yang akan datang, yang akan diterima FTX sebagai investor awal.

Baca juga: FTX Akan Lelang Semua Solana (SOL) yang Terkunci