
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 8 min read
FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, resmi mengumumkan rencananya untuk membangun blockchain khusus dengan menggunakan teknologi dari Avalanche. Inisiatif ini akan melahirkan blockchain layer-1 yang sepenuhnya didedikasikan untuk ekosistem FIFA, sekaligus menandai langkah strategis lembaga global ini dalam memperkuat jejaknya di dunia Web3.
Dalam postingan di X pada Kamis (22/5/2025), Avalanche mengkonfirmasi bahwa Blockchain FIFA akan beroperasi sebagai Avalanche L1, sebuah jaringan khusus yang dibangun menggunakan infrastruktur Avalanche, sebelumnya dikenal dengan istilah subnet. Jaringan ini akan membuka koleksi digital bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Pengumuman ini hadir di tengah momen penting bagi Avalanche, yang baru saja menyelesaikan peningkatan sistem besar-besaran bertajuk Avalanche9000. Upgrade tersebut ditujukan untuk menarik lebih banyak pengembang agar menciptakan blockchain kustom mereka sendiri, sekaligus memperluas daya saing jaringan Avalanche di pasar.
John Nahas, Chief Business Officer Ava Labs, menegaskan bahwa Avalanche memang dirancang untuk mendukung kebutuhan perusahaan berskala besar.
“Keputusan FIFA untuk meluncurkan L1 mereka di atas Avalanche menjadi bukti nyata kemampuan teknologi kami dalam menangani aplikasi berskala global secara cepat, fleksibel, dan aman,” ujar Nahas dalam keterangannya.
Baca juga: FIFA dan Mythical Games Bersiap Rilis Game Web3 Mobile FIFA Rivals
Langkah ini bukanlah debut FIFA dalam ekosistem aset digital. Pada 2022, FIFA telah meluncurkan koleksi non-fungible token (NFT) di atas jaringan Algorand menjelang gelaran Piala Dunia Qatar.
Adapun pada April lalu, FIFA juga sempat memberi isyarat akan memindahkan proyek digitalnya ke jaringan yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), sembari terus mengeksplorasi berbagai peluang di dunia Web3.
Hingga kini, FIFA baru memiliki dua produk utama di ranah digital, termasuk koleksi NFT Piala Dunia dan platform marketplace koleksi digital. Namun, organisasi ini belum merinci rencana lanjutan terkait pemanfaatan blockchain barunya.
Baca juga: FIFA Luncurkan Gim Sepak Bola Berbasis AI dan NFT
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.