Fear and Greed Index Melonjak, BTC Diprediksi US$36.000 Usai Lebaran

Fear and Greed Index kripto menunjukkan level greed setelah Bitcoin (BTC) menyentuh harga tertingginya di tahun 2023, sebesar US$28.000 pada Senin (20/3).

Skor Fear and Greed Index tersebut menunjukkan optimisme pasar kripto yang tinggi. Hal ini diperkuat dengan analisis pakar yang mengatakan bahwa BTC diperkirakan akan menembus US$36.000 pada Juni 2023.

Fear and Greed Index Maret 2023

Saat ini, Fear and Greed Index menunjukkan skor 68, tertinggi sejak November 2021. Ini menunjukkan optimisme terhadap kinerja pasar sehingga mayoritas investor cenderung dalam posisi beli.

Terakhir kali, level Fear and Greed Index menunjukkan skor 77 sehari setelah harga BTC mencapai ATH US$68.789 pada 10 November 2021. Satu pekan setelahnya, skor Fear Greed and Index turun tipis ke angka 71 pada 16 November 2021.

Sentimen investor terhadap BTC dan aset kripto bergerak positif sejak berita kegagagalan tiga bank besar Amerika Serikat, termasuk Silicon Valley Bank (SVB).

Laporan DecenTrade juga mengungkapkan bahwa ada pergerakan tren bearish ke tren bullish. Laporan tersebut menargetkan kenaikan potensial BTC diprediksi mencapai US$30.000.

Menurut data Coingecko (21/3), BTC mencatat kenaikan 25,2% dalam sepekan terakhir. BTC sempat mencapai harga tertingginya US$28.500 pada Senin (20/3), tertinggi sejak Juni 2022.

Baca Juga: Harga Bitcoin Reli ke US$28.000, Tren Bullish Dimulai!

Prediksi Harga BTC

Kepala Penelitian Layanan Keuangan Crypto Matrixport, Markus Thielen, mengatakan bahwa Bitcoin memiliki potensi keuntungan lebih besar dibandingkan koin lainnya.

Ia mengungkapkan bahwa cerita likuiditas terus menguntungkan Bitcoin. Oleh karena itu, ia merekomendasikan Bitcoin sebagai aset kripto yang memiliki prospek bagus.

Dalam analisisnya pada tanggal 20 Maret, Thielen memperbarui target harga BTC jangka pendeknya menjadi US$36.000 pada Juni 2023.

Selain itu, ia juga memberikan target harga BTC akhir tahun sebesar US$45.000. Hal ini menunjukkan bahwa ia optimis terhadap potensi pertumbuhan BTC pada masa depan.

Analisis BTC Menurut Teori Bump and Run

CEO Capriole, Charles Edwards mengungkapkan prediksi yang jauh lebih gila lagi terkait harga BTC mendatang. Ia memperkirakan BTC mencapai US$100.000.

Melalui akun twitter-nya (14/3), Edwards menyebut aksi harga BTC pada 2023 sebagai “Bump & Run Reversal” yang sempurna secara teori.

Bump & Run Reversal (BARR) adalah pola pergerakan harga pada grafik aset kripto seperti Bitcoin. Pola ini terdiri dari fase bump (kenaikan harga cepat), run (kenaikan harga lambat), dan reversal (penurunan harga).

Berdasarkan interpretasi data, Edwards percaya bahwa harga Bitcoin akan melebihi US$100.000.

Dengan demikian, ia memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan terus naik pada fase bump dan run. Namun, BTC diperkirakan akan mengalami penurunan sebelum mencapai target harga yang diinginkannya.

CEO Messari Optimis BTC US$100.000

Sejalan dengan perkiraan Edwards, CEO Messari, Ryan Selkis, juga meyakini BTC mencapai US$100.000 dalam waktu dua belas bulan ke depan. Ia juga menjelaskan alasan yang mendasari keyakinannya tersebut melalui Twitter pada Jumat (17/3).

Namun, perlu diingat bahwa prediksi ini bukan jaminan harga BTC akan mencapai angka tersebut.

My rough prediction for the next twelve months:

1. More bank failures in the next couple of weeks.
2. Fed cuts / QE is back!
3. BTC climbs, sustained moderate inflation.
4. "Outside Money" / "Sound Money" -> $100k / BTC.
5. Institutions buy faster than Feds can shut down.

Game.

— Ryan Selkis 🥷 (@twobitidiot) March 17, 2023

Baca Juga: The Fed Keluarkan Uang US$300 Miliar, Harga Bitcoin Tembus US$27.000

---

Disclaimer

Artikel ini hanya berupa informasi dan edukasi, bukan ajakan atau saran investasi. Seluruh keputusan investasi ada di tangan pembaca dengan mengetahui segala risiko dan keuntungannya.