Berita Altcoins · 5 min read

Ethereum Menguat 20%, Harga Kembali Tembus US$2.200

ethereum
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua di dunia, kembali menjadi sorotan setelah berhasil menembus level psikologis US$2.000 untuk pertama kalinya sejak Maret 2025. Reli ini terjadi di tengah membaiknya sentimen pasar kripto secara keseluruhan.

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Jumat pagi (9/5/2025), harga Ethereum melonjak dari level US$1.820 dan sempat menyentuh puncak harian di US$2.239, sebelum terkoreksi ringan ke kisaran US$2.206. Dalam 24 jam terakhir, ETH mencatatkan lonjakan harga hingga 20%, didorong oleh lonjakan volume perdagangan harian sebesar 215% menjadi US$38,6 miliar. Hal ini turut mengangkat kapitalisasi pasar Ether melampaui US$265 miliar.

Grafik harga Ether dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Meski mengalami lonjakan signifikan, harga ETH saat ini masih terpaut sekitar 55% dari rekor tertingginya di atas US$4.890 yang tercatat pada November 2021.

Baca juga: Upgrade Pectra Resmi Aktif di Ethereum, Intip Dampaknya!

Reli Kripto Didukung Sentimen Makro

Kenaikan Ether mengikuti jejak Bitcoin dan altcoin lainnya yang ikut menguat pasca keputusan suku bunga terbaru dari Federal Reserve AS, dengan Bitcoin yang mencatat kenaikan ke level tertinggi harian di US$103.000.

Seperti yang telah diperkirakan banyak analis, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga di kisaran 4,25%–4,50%, dengan pendekatan “tunggu dan lihat” terhadap perkembangan ekonomi selanjutnya.

Pasar kripto juga mendapat angin segar dari pengumuman kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat dan Inggris. Dalam perjanjian ini, AS sepakat menurunkan tarif impor baja dan mobil asal Inggris, sementara Inggris akan mencabut pajak digital senilai US$800 juta yang selama ini menargetkan raksasa teknologi asal AS.

Selain itu, pertemuan mendatang antara pejabat AS dan Tiongkok di Swiss juga turut meningkatkan harapan investor. Jika ketegangan dagang bisa diredakan dan tarif perdagangan diturunkan, hal ini berpotensi memberi dorongan tambahan bagi pasar kripto dan ekuitas global. Bahkan, kondisi ini bisa membuka peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed di masa mendatang.

Baca juga: Bitcoin Kembali Sentuh US$103.000, Ini Katalisnya!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.