Ethereum Dominance Terus Turun, Ini Prediksi Harga ETH

Ethereum Dominance atau jumlah dana yang beredar di pasar crypto yang berada di Ethereum, terlihat terus mengalami penurunan. 

Akibat kondisi ini, banyak investor yang percaya bahwa harga Etherum (ETH) akan terus bergerak turun karena perpindahan dana dari ETH ke Bitcoin (BTC) atau beberapa crypto lain yang diprediksi menjadi pengganti ETH. 

Ethereum Dominance Turun

Ethereum Dominance, berbeda dengan Bitcoin Dominance, memiliki dampak besar tidak kepada pasar crypto secara menyeluruh, namun kepada altcoins. 

Angka tersebut menunjukkan seberapa banyak dana di pasar crypto yang bergerak di Ethereum, menandakan besar pengaruhnya terhadap altcoins lain. 

Umumnya semakin tinggi angka ini, maka harga ETH akan meningkat karena dengan naiknya angka Ethereum Dominance, maka volume beli juga meningkat. 

Saat ini terlihat bahwa Ethereum Dominance sedang bergerak turun terutama dalam dua bulan terakhir. 

Kondisi ini membuat kekhawatiran kepada banyak investor ETH karena dengan dominance yang turun maka berarti banyak investor yang menjual ETH.

Kekhawatiran juga terus meningkat karena saat ini pergerakan ETH Dominance terlihat turun keluar dari zona pergerakan naik sebelumnya sejak Mei 2021. 

Keluarnya Ethereum Dominance dari pergerakan naiknya dapat berarti bahwa ada kemungkinan dominasi Ethereum akan menurun di altcoins dan pasar crypto secara menyeluruh. 

Turunnya Ethereum Dominance dapat menandakan dua kemungkinan, pertama dana yang masuk ke Bitcoin bertambah, atau dana yang masuk ke pesaing Ethereum bertambah. 

Hasil dari dua kemungkinan tersebut adalah harga ETH turun, yang membuat kekhawatiran terus meningkat di kalangan investor ETH. 

Turunnya ETH Dominance ini terjadi setelah banyaknya kabar penundaan Ethereum 2.0 terutama setelah sebelumnya dikabarkan akan meluncur di akhir Tahun 2021. 

??Buterin announced Ethereum 2.0 for 2016. It's 2021 now & it has been further delayed into 22/23. At the same time, Cornel University publishes a study showing attackers can not only manipulate the blockchain for making profits, but they can also delay consensus indefinitely pic.twitter.com/FDHkovY9Dd

— stefan huber.justice (@Leerzeit) November 2, 2021

Setelah ditunda lagi hingga Agustus 2022 bahkan kemungkinan Oktober 2022, banyak investor yang terlihat melakukan penjualan dengan ETH Dominance yang turun sejak November 2021. 

Penundaan ini terlihat berdampak langsung pada investor yang sebelumnya percaya bahwa Ethereum 2.0 yang membawa mekanisme Proof of Stake akan meluncur di Tahun 2021. 

Kekecewaan ini terus meningkat terutama karena penundaan yang terus terjadi ditambah Ethereum 2.0 yang sudah dirancang sejak Tahun 2019. 

Saat ini ditambah dengan kondisi makroekonomi yang belum terlihat positif serta banyaknya proyek baru yang ingin menggantikan Ethereum, terlihat bahwa ada kemungkinan ETH akan mengalami penyesuaian pada harganya. 

Prediksi Harga ETH

Bersama penyesuaian ini, banyak yang memprediksi bahwa Harga Ethereum akan bergerak turun, bahkan dari harganya saat ini. 

Tapi terdapat juga beberapa investor dan analis yang berargumen bahwa saat ini ETH sedang berada di harga wajarnya yang membuat kemungkinan turun semakin kecil. 

Jika mengacu pada model MVRV Z-Score yang diambil dari data onchain atau data langsung dari blockchain, maka asumsi tersebut kemungkinan benar. 

MVRV Z-Score adalah perhitungan model statistik yang menilai kondisi harga sebuah aset apakah sedang di harga yang mahal atau harga wajar. 

Model untuk Ethereum di atas memperlihatkan bahwa saat ini harga ETH sedang berada mendekati harga wajar. 

Harga wajar dalam model tersebut diperlihatkan dengan daerah hijau dimana jika garis biru berada di daerah hijau, maka Ethereum sedang berada di harga terendahnya. 

Apa bila mengacu pada model tersebut, saat ini terdapat kemungkinan yang kecil untuk harga Ethereum turun lagi. 

Tapi perlu dipahami bahwa harga saat ini belum sepenuhnya di harga wajar, sehingga ada kemungkinan ETH akan kembali turun sebelum mulai pulih. 

Keadaan saat ini jika dilengkapi dengan analisis teknikal, maka membuat kesimpulan bahwa ETH memiliki kemungkinan turun ke harga sekitar $1685 hingga $1296. 

Melihat indikator volume yang belum memperlihatkan kondisi oversold atau tekanan jual berlebihan, kemungkinan koreksi tersebut akan menjadi tinggi. 

Apa bila melihat awal tahun 2021, harga wajar ETH berada pada sekitar $1200 jadi jika digabungkan dengan analisis MVRV Z-Score maka ada kemungkinan ETH akan turun ke harga tersebut walau butuh waktu. 

*Disclaimer

Artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan saran atau ajakan untuk investasi atau trading. Risiko ditanggung masing-masing.