Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
Jumlah Ethereum yang terkunci di sekitar Sektor Decentralized Finance (DeFi) telah mencapai lebih dari 9 Juta Ethereum.
Akiba tangka ini Ethereum nampaknya akan kembali menjaga apresiasi harganya, dan semua adalah dampak positif dari DeFi.
Menurut dari perusahaan penyedia data, DefiPulse, jumlah Ethereum yang terkunci di DeFi telah mencapai 9,2 Juta Ethereum.
Jika mengacu pada harga sekitar Rp25,9 Juta, Etherum sebanyak 9,2 Juta tersebut bernilai sekitar Rp238,14 Triliun.
Jumlah tersebut adalah sekitar 8,3% dari keseluruhan persediaan Ethereum yang mencapai lebih dari 115 Juta Ethereum.
Baca juga: Ethereum Terus Berkembang, Ini 10 Proyek Utama 2021
Menurut data dari Santiment, jumlah rekening yang menyimpan 100 Ethereum hingga 10.000 Ethereum telah turun sekitar 7% sejak mencapai harga tertinggi barunya.
Pihak dari FlamingoDAO, Chris Cable, mengomentari jumlah rekening tersebut dan menyatakan bahwa penurunan tersebut adalah akibat DeFi. Ia menyatakan,
“Mayoritas 100 hingga 10.000 rekening Ethereum memindahkan Ethereumnya ke DeFi untuk “bekerja””
Menurut data dari Glassnode, jumlah Ethereum yang terkunci di DeFi telah tumbuh secara stabil dalam tiga bulan terakhir.
Rata-rata pertumbuhan tersebut adalah 9,6% per bulan dengan pertumbuhan tertinggi pada 17 Maret 2021 hingga 17 Februari 2021 di atas 11,2%.
Santiment juga menyatakan data bahwa mayoritas pemain besar dengan jumlah Ethereum di atas 10.000 masih menyimpan dan belum menjual.
Diperkirakan bahwa Ethereum tersebut adalah bagian dari kepemilikan investor institusional yang berupa perusahaan, bursa, atau institusi keuangan pengelola dana.
Analis bernama Anthony Sassano mengomentari bahwa setelah Bitcoin, mayoritas perusahaan sedang mengincar Ethereum sebagai pengaman dananya. Ia menyatakan,
“Ethereum secara perlahan menjadi tujuan dari perusahaan besar sebagai pengaman dananya. Salah satu contohnya adalah Meitu yang memiliki lebih banyak Ethereum dibandingkan Bitcoin.”
Bulan ini, dilaporkan bahwa perusahaan teknologi dari Cina, Meitu, telah membeli 15.000 Ethereum sebagai bagian dari investasi cryptonya senilai Rp577,3 Juta.
Sehingga, nampaknya kepercayaan terhadap Ethereum masih terlihat terus meningkat, dan dapat menyebabkan harganya untuk terus naik.
Baca juga: Pengumuman Ini Bawa Sentimen Positif untuk Ethereum dan MakerDAO
Sayangnya, sejak 16 Maret 2021, Ethereum mulai terlihat berkonsolidasi kembali, yang juga kemungkinan akibat pengaruh pasar keuangan secara global.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Ethereum dapat kembali naik bahkan melanjutkan apresiasinya sejak akhir Februari 2021.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.