ETF · 7 min read

ETF Solana Berpotensi Meluncur di AS pada Juli 2025

solana etf
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dikabarkan telah meminta para pengaju produk Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis Solana untuk mengajukan ulang formulir S-1 yang telah diperbarui dalam kurun waktu satu minggu.

Mengutip laporan Blockworks pada Selasa (10/6/2025), SEC menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan respons resmi dalam waktu 30 hari setelah menerima dokumen revisi. Adapun, staf SEC meminta para pengaju ETF untuk memperjelas prosedur in-kind redemption serta menjelaskan secara rinci bagaimana dana tersebut dapat berpartisipasi dalam aktivitas staking Solana.

Sebagai informasi, formulir S-1 merupakan pernyataan pendaftaran yang harus diajukan oleh perusahaan domestik di AS kepada SEC untuk menawarkan sekuritas baru kepada publik.

Menariknya, SEC disebut mulai terbuka terhadap kemungkinan memasukkan elemen staking ke dalam struktur produk ETF Solana ini. Satu sumber yang dikutip dari Blockworks bahkan memperkirakan bahwa dengan pembaruan dokumen yang tepat waktu, proses persetujuan ETF Solana dapat rampung dalam tiga hingga lima minggu ke depan.

Baca juga: MetaMask Kini Dukung Blockchain Solana

Potensi Persetujuan dalam Waktu Dekat

James Seyffart, analis ETF dari Bloomberg, memperkirakan bahwa peluang persetujuan ETF Solana kini jauh lebih terbuka dan berpotensi terjadi secepatnya pada Juli 2025.

“Kami melihat bahwa SEC mungkin mulai memprioritaskan pengurusan pengajuan 19b-4 untuk ETF Solana dan ETF berbasis staking lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Para penerbit dan pelaku industri kemungkinan telah bekerja sama dengan SEC dan tim khusus kripto-nya untuk merumuskan aturan main, meskipun tenggat resmi keputusan SEC terhadap pengajuan tersebut baru jatuh pada Oktober,” tulis Seyffart.

Pada April lalu, Seyffart bersama koleganya, Eric Balchunas, sempat memperkirakan bahwa persetujuan ETF berbasis altcoin kemungkinan besar baru akan terjadi menjelang Oktober tahun ini. Namun, dinamika terbaru menunjukkan bahwa proses ini bisa saja dipercepat.

Salah satu faktor yang turut mendorong percepatan adalah pengajuan dari REX Shares yang menggunakan format “C-Corp”, pendekatan langka yang memungkinkan proses respons SEC berlangsung lebih cepat.

Baca juga: Analis Sebut Solana Berpeluang Sentuh US$500 di 2029

Pemain Besar Siap Bersaing

Saat ini, sejumlah manajer aset terkemuka tengah bersiap memasuki arena ETF Solana. Di antaranya Fidelity, Franklin Templeton, VanEck, Bitwise, Canary Capital, 21Shares, dan Grayscale.

Grayscale berencana mengonversi produk Solana Trust yang sudah ada menjadi ETF, serupa dengan pendekatan yang mereka tempuh pada ETF spot Bitcoin dan Ethereum.

Namun, proses mereka sempat tertunda pada 13 Mei lalu, diikuti penundaan proposal Franklin Templeton pada 30 April, serta pengajuan Fidelity dan VanEck yang juga mengalami penundaan pada 19 Mei.

Selain itu, pada 6 Juni, VanEck, Canary, dan 21Shares mengirimkan surat resmi kepada SEC yang meminta agar skema first-to-file approval order dipulihkan. Mereka berargumen bahwa skema persetujuan serentak berpotensi menghilangkan keuntungan kompetitif bagi pengaju awal yang telah menanggung biaya hukum dan kepatuhan lebih besar.

Baca juga: Analis Prediksi ETF Meme Coin Punya Peluang Besar Muncul di 2026

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.