ETF · 7 min read

ETF Ethereum Berbasis Staking Pertama Diluncurkan di AS

ethereum
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

REX-Osprey, kolaborasi strategis antara REX Shares dan Osprey Funds, resmi meluncurkan produk terbaru bernama ESK, ETF pertama di Amerika Serikat yang menggabungkan eksposur Ethereum (ETH) spot dengan imbal hasil dari staking.

Dalam keterangan resmi pada Kamis (25/9/2025), REX-Osprey menjelaskan bahwa ESK memberikan akses langsung ke Ethereum sekaligus menyalurkan seluruh hasil staking kepada investor setiap bulan, tanpa potongan dari pihak pengelola. Portofolio ESK berisi kombinasi ETH yang di-stake secara langsung dan produk Exchange-Traded Product (ETP) lain yang juga melakukan staking ETH.

“Dengan ESK, kami memberikan investor akses ke Ethereum plus imbal hasil staking dalam format ETF paling luas di AS. Ini melanjutkan misi kami memperkenalkan staking kripto melalui struktur ETF,” ujar Greg King, CEO REX Financial.

Peluncuran ESK mengikuti kesuksesan SSK, ETF Solana + Staking yang diperkenalkan pada Juli 2025. SSK menjadi ETF Solana pertama di AS yang menyalurkan hasil staking kepada investor dan kini telah mengelola lebih dari US$300 juta.

Baca juga: BlackRock Ajukan ETF Bitcoin dengan Imbal Hasil di AS

Persaingan ETF Kripto di AS

Langkah ini menempatkan REX-Osprey selangkah di depan pesaing besar seperti BlackRock, Fidelity, dan Franklin Templeton yang masih menunggu persetujuan SEC untuk memasukkan fitur staking pada ETF Ethereum mereka. Saat ini, total aset yang dikelola ETF Ethereum spot di AS tercatat sebesar US$25 miliar menurut data SoSoValue, dengan produk milik BlackRock ber-ticker ETHA memegang porsi terbesar.

Meski begitu, data terbaru menunjukkan minat investor terhadap ETF Ethereum masih cenderung lemah. Pada 25 September, ETF Bitcoin mencatat arus masuk bersih lebih dari US$149 juta, sementara ETF Ethereum justru mengalami arus keluar sekitar US$79 juta.

Selain ESK, REX-Osprey juga meluncurkan ETF Dogecoin (DOJE) dan XRP (XRPR) pertama di AS pada pekan lalu. Kedua produk ini menggunakan kerangka 1940 Act dan melacak harga spot aset secara langsung, sehingga memudahkan investor memiliki DOGE atau XRP tanpa perlu menggunakan wallet atau exchange.

Selama hari pertama perdagangan pada 18 September 2025, kedua ETF kripto ini berhasil membukukan transaksi gabungan sebesar US$54,7 juta atau setara Rp906 miliar, menjadikannya salah satu debut ETF paling menonjol di tahun ini.

Baca juga: ETF DOGE dan XRP Pertama Debut di AS, Raup Volume Transaksi Rp906 Miliar

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.