Meme Coin · 7 min read

ETF Dogecoin Pertama di AS Siap Meluncur Pekan Ini

meme coin
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Amerika Serikat bersiap meluncurkan produk kripto Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis meme coin pertama, dengan Dogecoin sebagai aset utama. Produk bernama Rex-Osprey Doge ETF (DOJE) ini dijadwalkan resmi debut pada Kamis, 11 September 2025.

Dalam postingan di X pada Selasa (9/9/2025), analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut peluncuran DOJE sebagai tonggak unik, mengingat ini menjadi ETF pertama di AS yang berbasis pada aset tanpa utilitas nyata.

ETF DOJE menunggu listing di AS. Sumber: Eric Balchunas/X

“Cukup yakin ini adalah ETF pertama di AS yang menampung sesuatu yang tidak memiliki utilitas atau tujuan,” ujar Balchunas.

Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Kini Kuasai Volume Trading Spot BTC Global

Dogecoin Jadi yang Pertama

ETF DOJE dirancang di bawah kerangka US Investment Company Act of 1940, berbeda dengan Securities Act of 1933 yang biasanya digunakan untuk produk berbasis komoditas atau derivatif.

Menjelang persetujuan tersebut, harga Dogecoin (DOGE) mencatat kenaikan lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir di kisaran US$0,24 dengan kapitalisasi pasar di US$36,45 miliar, menurut data CoinMarketCap. Selama sepekan terakhir, meme coin terbesar di dunia ini telah mencatat kenaikan 12%.

Sebagai meme coin pertama yang populer, Dogecoin telah bertahan lebih dari satu dekade, membangun komunitas investor besar, sekaligus menginspirasi lahirnya berbagai koin tiruan yang merefleksikan budaya kripto. Kehadirannya dalam ETF mencerminkan semakin besarnya pengakuan institusional, meski sebagian besar masih dipandang sebagai aset spekulatif.

Persetujuan DOJE hadir di tengah maraknya daftar produk ETF kripto lain yang tengah dipertimbangkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Menurut analis Bloomberg lainnya, James Seyffart, hingga Agustus 2025 terdapat 92 proposal ETF kripto yang menunggu lampu hijau regulator, mencakup aset seperti Solana (SOL) dan XRP.

Gelombang awal ETF kripto sebelumnya berfokus pada Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH). Peluncuran ETF Bitcoin spot pada awal 2024 bahkan mencatat rekor sebagai salah satu debut ETF tersukses sepanjang sejarah, dengan arus masuk dana mencapai puluhan miliar dolar AS. Setelah sempat melambat, minat pada ETF Ether juga meningkat signifikan tahun ini.

Rangkaian persetujuan produk kripto ini terjadi seiring perubahan pendekatan SEC terhadap aset digital di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Selain menunjukkan dukungan terhadap tokenisasi sebagai inovasi finansial, SEC juga memperjelas bahwa beberapa aktivitas liquid staking tidak termasuk dalam lingkup hukum sekuritas.

Baca juga: SEC Tunda Keputusan Dua ETF Solana Hingga Oktober 2025

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.