Berita Bitcoin · 5 min read

ETF Bitcoin AS Tembus Inflow Tertinggi Sejak Januari 2025

bitcoin ath
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat kembali mencatat arus masuk tertinggi sejak Januari 2025, seiring dengan sentimen positif yang masih bertahan di pasar kripto selama libur panjang Hari Paskah.

Data dari Farside Investors pada Selasa (22/4/2025), sebanyak 11 ETF Bitcoin spot secara kolektif menerima arus masuk sebesar US$381,3 juta pada 21 April 2025, dengan kontribusi terbesar berasal dari ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB) yang mencatat arus masuk senilai US$116,1 juta.

ETF Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) mencatatkan arus masuk terbesar kedua dengan US$87,6 juta, disusul oleh Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dan Bitcoin Mini Trust ETF yang secara kolektif menerima US$69,1 juta.

BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT), ETF terbesar berdasarkan dana yang dikelola (AUM), memperoleh US$41,6 juta. Sementara itu, ETF seperti Invesco Galaxy Bitcoin ETF (BTCO) dan WisdomTree Bitcoin Fund (BTCW) tidak mengalami arus masuk atau keluar sama sekali pada hari tersebut.

Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Tertekan, Inflow Anjlok 25% dari Puncak Januari 2025

Pulih dari Arus Dana Negatif

Ini merupakan hari arus masuk terbesar sejak 30 Januari 2025, ketika produk ETF tersebut menerima total US$588,1 juta hanya beberapa hari setelah harga Bitcoin sempat mencapai titik tertinggi dan menyentuh angka enam digit.

Sebelumnya, ETF Bitcoin sempat kesulitan mempertahankan arus masuk dalam beberapa minggu terakhir, di tengah ketidakpastian geopolitik seperti ancaman perang dagang dari Presiden AS Donald Trump.

Data CoinMarketCap menunjukkan harga Bitcoin sempat anjlok ke bawah US$100.000 pada awal Februari dan turun hingga 19% dari level tertingginya di US$109.000 pada Januari. Aset kripto terbesar di dunia ini juga sempat menyentuh titik terendah tahun ini di bawah US$75.000 pada 7 April, beberapa hari setelah Trump mengumumkan tarif impor untuk seluruh negara, yang juga memicu penurunan tajam di pasar saham.

Adapun hingga artikel ini ditulis, Bitcoin stabil diperdagangkan di kisaran US$88.000, mencatat kenaikan lebih dari 3% dalam sepekan terakhir di tengah penurunan harga saham tradisional akibat kondisi makroekonomi global yang dipicu oleh penerapan tarif impor Trump.

Baca juga: Bitcoin Pulih ke US$87.000, Cerminkan Pergerakan Emas

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.