
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele, El Salvador tampaknya tidak menunjukkan niat sedikit pun untuk menghentikan strategi akumulasi Bitcoin (BTC), meski mendapat tekanan langsung dari International Monetary Fund (IMF).
Pada Senin (3/3/2025), IMF kembali mengeluarkan permintaan baru terkait pencairan dana pinjaman senilai US$1,4 miliar kepada El Salvador. Dalam permintaan tersebut, IMF secara tegas meminta pemerintah El Salvador agar menghentikan pembelian Bitcoin oleh sektor publik secara sukarela. Ketentuan ini disebut-sebut sebagai bagian dari kesepakatan dalam paket pinjaman tersebut.
Selain menuntut penghentian pembelian Bitcoin oleh sektor publik, IMF juga menyoroti perlunya peningkatan transparansi terkait aktivitas Bitcoin Office El Salvador. IMF meminta agar kantor tersebut secara terbuka mengungkap wallet Bitcoin mana saja yang terkait dengan operasional mereka, demi memastikan akuntabilitas dalam strategi Bitcoin negara itu.
Baca juga: El Salvador Ubah Kebijakan Bitcoin Imbas Kesepakatan IMF Bernilai Rp22,8 Triliun
El Salvador pertama kali mengamankan kesepakatan pinjaman senilai US$1,4 miliar dari IMF pada Desember 2024. Salah satu syarat pencairannya adalah meredam sebagian inisiatif Bitcoin yang selama ini menjadi ikon kebijakan ekonomi Bukele. Beberapa ketentuan yang disepakati termasuk menjadikan pembayaran Bitcoin bersifat sukarela dan mewajibkan pembayaran pajak tetap dalam denominasi dolar AS.
Menanggapi tekanan dari IMF, Bukele dengan lantang membalas dalam postingan di X pada Rabu (5/3/2025).
“Ini akan berhenti di April. Lalu di Juni. Kemudian Desember. Nyatanya? Tidak, ini tidak akan berhenti,” tulis Bukele. “Kalau saja kita tidak berhenti saat dunia mengucilkan kita dan mayoritas ‘bitcoiner‘ meninggalkan kita, kenapa harus berhenti sekarang? Dan kita tidak akan berhenti di masa depan. Proof-of-Work lebih kuat dari Proof-of-Whining.”
Tak lama setelah komentar pedas Bukele, pemerintah El Salvador langsung mengumumkan bahwa mereka telah membeli 19 Bitcoin dalam tujuh hari terakhir. Keesokan harinya, El Salvador kembali mengungkap pembelian satu Bitcoin tambahan.
Adapun, data Arkham Intelligence menunjukkan bahwa El Salvador juga sempat membeli lima Bitcoin dalam sehari pada 5 Maret menggunakan strategi Dollar Cost Average (DCA).
El Salvador memulai akumulasi Bitcoin sejak September 2021, bertepatan dengan saat negara tersebut secara resmi mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, menjadikannya negara pertama di dunia yang melakukan hal tersebut. Kebijakan ini disusul dengan strategi pembelian bertahap, dimulai pada 6 September 2021 dengan pembelian perdana sebanyak 400 BTC.
Pada 21 November 2022, Bukele kembali mengumumkan bahwa El Salvador akan membeli 1 Bitcoin setiap hari sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap strategi akumulasi tersebut.
Hingga kini, El Salvador tercatat memiliki 6.101 BTC senilai US$534,5 juta, berdasarkan data terbaru dari National Bitcoin Office of El Salvador.
Dengan jumlah kepemilikan Bitcoin tersebut, El Salvador kini menempati peringkat keenam sebagai negara dengan cadangan Bitcoin terbesar di dunia. tepat berada di bawah Amerika Serikat, Tiongkok, Inggris, Ukraina, dan Bhutan, menurut data Bitcoin Treasuries.
Baca juga: El Salvador Rilis Situs Pemantauan Kepemilikan Bitcoin
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.